Search

Ramadan, Sampah Melonjak 200 Persen

SUKABUMI, (PR).- Volume sampah di Kota Sukabumi  dalam dua pekan Ramadan melonjak signifikan. Lonjakan sampah didominasi sapah rumah tangga.

"Ada peningkatan sangat signifikan. Terutama volumenya di tempat pembuatan sampah yang berada di sekitar lingkungan permukiman warga. Peningkatan hingga kisaran dua ratus persen setiap harinya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi , Adil Budiman, Selasa, 29 Mei 2018.

Selain sampah rumah tangga, peningkatan volume juga berasal dari kontribusi penjual takjil dan makanan ringan dadakan. Adil menjelaskan, petugas kebersihan hampir setiap hari melakukan penambahan personel untuk mengangkut sampah.

"Bila tidak dilakukan penumpukan sampah akan menimbulkan masalah kebersihan. Karena itu, kami tidak hanya menambah personil di sepanjang tempat jajanan makanan ringan. Tapi menyediakan sejumlah sarana pendukung untuk mengangkut sampah dari lokasi tersebut," katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan sampah, Adil menuturkan, pihaknya juga telah membuat belasan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS 3R) di wilayah Kota Sukabumi. Keberadaannya disebar di sejumlah pemukiman warga untuk menghindari penumpukan sampah di Tempat Pembuang Akhir (TPA) Cikundul.

Di antaranya, di TPST Karang Tengah, Perum Taman Asri, Cisarua, Limusnunggal, Sindangpalay, Sukakarya, Begeg, Sindangsari, Baros, Cikundul, Ciandam, dan SPA Kerkof. 

"Tempat penampungan sampah disiagakan untuk menghindari penumpukan sampah, keberadaannya diharapkan masyarakat bisa mengolah sampah yang dihasilkan warga secara mandiri," katanya.

Dia menjelaskan, pemilahan sampah harus dilakukan  agar sampah organik tidak bercampur dengan plastik. "Dibandingkan sampah non organik, sampah organik lebih cepat mengalami pembusukan," katanya.
 
Adil Budiman mengatakan pengolahan sampah perlu dilakukan di sekitar pemukiman warga. Pengolahan tersebut untuk menghindari melonjaknya volume Sampah di TPA Cikundul.

"Kalau sudah diolah menjadi kompos, atau dimanfaatkan untuk hal lainnya. Sehingga hanya residu yang dibuang ke TPA," katanya.

Sayangnya, Adil Budiman mengatakan, kesadaran masyarakat masih sangat minim. Masih banyak di antaranya membuang sampah rumah tangga begitu saja tanpa dilakukan pengolahan. Sehingga yang terjadi sisa sampah rumah tangga, banyak yang dibuang secara langsung ke TPA.

"Masih banyak warga yang belum memahami cara pengolahan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos. Mereka membuang sampah begitu saja. Sehingga yang terjadi volume sampai di TPA Cikundul  terus bertambah,"  katanya.***

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/05/29/ramadan-sampah-melonjak-200-persen-425140

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ramadan, Sampah Melonjak 200 Persen"

Post a Comment

Powered by Blogger.