Tiga Minggu Sekali Bank Sampah Muhabah Kirim Sampah

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Sarassani

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Sejumlah pekerja, Senin (9/7/2018), menaikan tumpukan kardus, kertas dan plastik yang sudah dipadatkan ke dalam bak truk yang parkir di depan Bank Sampah Muhabah Tanah Grogot.

Dengan muatan sampah bernilai ekonomi, truk setidaknya menutup biaya operasional berangkat ke Banjarmasin, Kalsel.

“Dari pada berangkat kosong, lebih baik bahwa muatan walaupun ongkosnya sekedar cukup membayar BBM dan upah bongkar muat.

Pulangnya nanti kita sudah pasti dapat muatan, barang pesanan pedagang disini untuk dibawa ke Grogot.

Bergerak ke Tanah Grogot, BNN Angkut Tiga Pengedar ke Samarinda

Anak Buah Bandar Sabu Diciduk Petugas BNNK Balikpapan

"Seperti sembako, bahan bangunan dan lainnya,” kata Fuad, sopir truk kepada tribunkaltim.co.

Direktur Bank Sampah Muhabah Taufik Rahman membenarkan bahwa bank sampah yang berlokasi di belakang kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser ini telah bermitra penyedia jasa transportasi, sehingga selalu menghubungi Bank Sampah Muhabah lebih dulu apabila ingin berangkat ke Banjarmasin.

“Kebetulan sampah bernilai ekonomis kita jual ke Banjarmasin. Yang kita kumpulkan dari nasabah-nasabah Bank Sampah Muhabah, satu kali kirim nilainya ada sekitar Rp 8 juta, 3 kali seminggu dilakukan pengiriman, jadi sudah langganan truk jasa transportasi,” kata Taufik.

Bank Sampah Muhabah setidaknya memiliki 360 nasabah, baik kelompok maupun perorangan.

Nasabah berkelompok tergabung dalam bank sampah unit, sebab Bank Sampah Muhabah merupakan bank sampah induk, yang menampung mengemas dan memasarkan sampah bernilai ekonomis dari nasabah kelompok dan perorangan.

Setiap sampah bernilai ekonomi yang disertorkan nasabah ditimbang, nilai jualnya dicatat dalam buku tabungan.

Meski hanya sampah yang disetorkan nasabah, ternyata bisa menghasilkan uang dan bahkan memberi manfaat kepada usaha jasa transportasi.

“Jadi bukan cuma nasabah yang secara langsung merasakan manfaat dari pengelolaan sampah, usaha jasa transportasi juga bisa menikmatinya. Sampah tidak ada habisnya, setiap detik diproduksi orang, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk menambah penghasilan,” kata Taufik menambahkan.

Simak Videonya :