Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Masalah penanganan sampah kembali terjadi di ibukota Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur.
Sampah saat ini kerap terlihat menumpuk di sudut-sudut jalan.
Terutama di dekat pemukiman warga. Meski dibungkus dalam plastik, namun karena terkadang menumpuk hingga dua hari lebih, plastik pembungkus kerap terlihat robek dan sampah berserakan ke jalan.
Hal ini tak hanya mengganggu pemandangan kawasan, tapi juga kenyamanan warga. Karena aroma tak sedap tercium hingga ke permukiman.
Menikah Hari Ini, Intip Lokasi Pernikahan Anggun C Sasmi dan Christian Kretschmar, Indah Banget. . .
Warga pun sudah sering mengeluhkan permasalahan tersebut pada jajaran pemerintah desa hingga kecamatan. Namun belum ada solusi untuk penanganan sampah tersebut.
“Sebenarnya tempat sampah sudah disiapkan hampir di semua tempat. Di pinggir jalan dan muara gang, namun karena keterlambatan pengangkutan, maka ketika malam hari menjadi tempat mencari makan hewan, seperti anjing dan kucing. Akibatnya sampah meluber hingga ke badan jalan,” ungkap Syahroni, warga Desa Benua Baru, Kecamatan Sangkulirang.
BREAKING NEWS - Dugaan Korupsi RPU, Hari Ini Polisi Geledah Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan
Sebelumnya, masyarakat kerap membuang sampah rumah tangga ke laut. Namun, sejak ada kebijakan tentang penanganan sampah dari kecamatan, yang mengharuskan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), warga pun menghimpun sampahnya dan membuang ke tempat pembuangan sementara yang disediakan. Pengangkutan sampah ke TPA juga dikenai biaya sebesar Rp 15.000 per bulan untuk rumah tangga dan Rp 250.000 per bulan untuk sekolah dan perkantoran.
Ditemui terpisah, Camat Sangkulirang, Tajuddin SE mengatakan penanganan sampah di wilayahnya sebenarnya sudah berjalan dengan baik. Namun, akses jalan dan kondisi kendaraan pengangkut yang sudah tua membuat pihak kecamatan tak bisa berbuat banyak.
Dikukuhkan Presiden Jadi Anggota Paskibraka, Begini Perjuangan Anak Penjual Lontong
“Memang masalah sampah di Kecamatan Sangkulirang memerlukan perhatian khusus. Akses jalan menuju TPA Sangkulirang sampai sekarang masih dalam kondisi rusak berat. Sudah berulang kali ditimbun batu, tak lama kembali becek dan berlubang. Sementara dua kendaraan pengangkut yang dimiliki kecamatan juga sudah berumur. Kalau melewati jalan yang jelek, mogok,” kata Tajuddin.
Tanggapi Pernyataan Mahfud MD Soal Ancaman, Putri Gus Dur Ungkap Sosok Maruf Amin Sebenarnya
Selain itu, dua unit kendaraan jenis pick up itu juga melayani dua desa, yakni Benua Baru Ulu dan Benua Baru Ilir. Ditambah lagi lokasi pembuangan yang berada di Km 8 dan masuk ke dalam beberapa ratus meter. Jadi, tak bisa setiap hari mengangkut sampah.
Mahasiswa Papua di Surabaya Bentrok dengan Ormas, Ini 5 Fakta yang Terjadi
“Kami sudah beberapa kali mengajukan permohonan mobil pengangkut sampah yang lebih memadai. Namun sampai saat ini belum terealisasi,” ujar Tajuddin. (*)
Baca Lagi dah di situ http://kaltim.tribunnews.com/2018/08/16/sampah-menumpuk-di-tepi-jalan-warga-sangkulirang-keluhkan-belum-ada-solusi-dari-kecamatanBagikan Berita Ini
0 Response to "Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Warga Sangkulirang Keluhkan ..."
Post a Comment