Seminggu Tak Diangkut, Sampah Menumpuk di Pantai Kuta, Begini ...

Laporan Wartawan Tribun Bali, Rino Gale

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sabtu (25/8/2018) kemarin, tumpukan sampah terlihat di area Pantai Kuta, tepatnya di samping pintu masuk.

Salah satu pekerja di Pantai Kuta mengaku, bahwa sampah tersebut sudah seminggu tak diangkut.

Hal tersebut tentu merusak pemandangan pantai yang setiap hari dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Seharusnya tiap hari diangkut sampahnya, karena volume sampah di sini kan banyak, toh kami para pekerja juga ikut membersihkan, biar para wisatawan betah. Namun kalau gak diangkut gini kan jadi gimana gitu," ujarnya.

Ditambahkannya, beberapa wisatawan yang datang berlibur menunjukkan mimik wajah tak suka ketika melihat tumpukan sampah tersebut.

"Pastinya merusak pemandangan mata dan bau. Kelihatan kok dari raut wajah wisatawan walaupun gak ngomong langsung. Harapannya ya setiap hari diangkut, toh kami juga membersihkan pantai. Percuma kalau gak diangkut," ungkapnya.

Salah satu wisatawan Australia yang ditemui Tribun Bali mengaku terganggu dengan pemandangan sampah tersebut.

"Pastinya tidak bagus bagi kesehatan, apalagi ini Pantai Kuta banyak didatangi wisatawan dari berbagai negara," katanya.

Ketika dikonfirmasi Tribun Bali, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan menjelaskan, normalnya limbah sampah harus bersih dalam sehari, dan tidak boleh lebih.

Namun, apabila kondisi darurat, DLHK akan ikut membantu, seperti jika terjadi sampah kiriman laut dari barat yang membeludak.

"Apabila tidak kondisi darurat (sampah pedagang maupun wisatawan), maka sampah tersebut akan ditangani oleh pengelola pantai setempat. Semua pantai ada pengelola sampah dari desa adat setempat, karena itu wewenang mereka. Jika sampah di jalan baru tanggung jawab kami. Semua ada hak dan tanggung jawab masing-masing," terangnya ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/8/2018) malam.

Pihak DLHK juga telah memberi satu truk untuk mengangkut sampah secara rutin.

DLHK berharap, sarana yang telah diberikan Pemda Badung, baik truk maupun fasilitas lain, bisa dimanfaatkan pengelola pantai agar lebih difungsikan secara maksimal.

"Tujuannya agar sampah-sampah yang ada di dalam pantai bersih setiap hari. Di lain sisi juga agar para wisatawan betah," ujarnya.(*)

Let's block ads! (Why?)