SAMPAH DKI Jakarta yang ditampung ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang semakin menumpuk. Bahkan, diperkirakan umurnya hanya sampai empat tahun mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Unit TPST Bantargebang Asep Kuswanto, Minggu (28/10/2018). Ia menjelaskan, volume sampah DKI Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang lebih dari 7.000 ton setiap harinya.
"Ya memang beban kapasitas TPST Bantargebang telah melebihi kapasitas. Setiap tahun terus terjadi penambahan volume sampah, dan ini yang kita khawatirkan," jelasnya.
Baca: Prabowo: Sebelum Saya Jadi Presiden, Kalau Bisa Rizieq Shihab Pulang
Ia menambahkan, pengolahan sampah di Bantargebang memang terbilang masih menggunakan sistem penumpukan konvensional. Penerapan teknologi tumpukan sampah atau 'sanitary landfill' sudah tidak dijalankan lagi.
"Dulu sempat gunakan sistem ini, kita akan terapkan kembali jika sudah berjalan, umur TPST Bantargebang diproyeksikan bisa lebih panjang," ujarnya.
Selainitu, banyak upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk menekan volume sampah di Bantargebang, mulai dari pengurangan volume sampah di rumah tangga, maupun upaya pembangunan sistem Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
Baca: Madagaskar Belajar Ekonomi Kreatif Hasil UKM ke Tangerang Selatan
"Jadi memang harus ada penanganan sampah di masyarakat, sebelum dibuang ke TPST sampah itu sudah diolah atau dipilih melalui bank sampah, karena banyak sampah yang punya nilai ekonomis, termasuk juga pengurangan sampah plastik di masyarakat," tuturnya.
Bahkan, lanjut Asep, jika lahan TPST Bantargebang sudah over kapasitas, pihaknya akan mencari lahan di luar Kota Bekasi.
"Kita cari langkah-langkah lain, bisa jadi kita beli lahan baru di luar Kota Bekasi, atau
Jakarta kan luas, bisa saja penambahan lahan ditaruh di Jakarta. Alasannya, agar pengolahan sampah tidak tertumpu di lokasi yang sama," jelasnya.
Baca: Belanja Rp 10 Ribu, Sandiaga Uno Dapat 10 Tempe Hape di Kabupaten Semarang
TPST Bantargebang memiliki luas lahan 110 hektare (ha). Lahan itu terbagi di lima zona, yakni Zona I, Zona II, Zona III, Zona IV, dan Zona V. Tapi , Zona IV tidak aktif, dan sisanya masih dioperasikan.
"Zona IV ketinggian sampah sudah 15 meter kami sudah tidak operasikan. Selain itu masih beroperasi," ungkapnya. (*)
Baca Lagi dah di situ http://wartakota.tribunnews.com/2018/10/28/sampah-semakin-menggunung-umur-tpst-bantargebang-diprediksi-hanya-sampai-empat-tahun-lagiBagikan Berita Ini
0 Response to "Sampah Semakin Menggunung, Umur TPST Bantargebang ..."
Post a Comment