Upacara belangsung di pulau kecil yang berada di tengah sungai yang berada di wilayah, Pleret, Kelurahan Barusari Semarang. Para peserta terdiri dari pemuda, ibu-ibu PKK, bapak-bapak dan lain-lainnya. Petugas upacara juga mengambil dari siswa SMK AKPELNI.
Prosesi upacara berjalan khitmat diiringi suara desiran air sungai yang mengelilingi mereka. Di akhir upacara diserahkan juga prasasti Tombak Pleret kepada Lurah Barusari, Widayanta dan dikembalikan ke anak kecil berbaju lurik.
![]() |
Lurah menjelaskan, lokasi upacara di pilih karena pulau Pleret di tengah sungai itu ikonik di daerah Pleret. Selain itu dimaksudkan untuk para pemuda agar peduli dengan lingkungan.
"Agar sadar menjaga kelestarian lingkungan. Tempat ini juga ikonik," kata Widayanta usai upacara, Minggu (28/10/2018).
Terkait prasasti Tombak Pleret, hal itu merupakan simbolis penyerahan mandat dari para leluhur kepada para penerus bangsa yaitu pemuda.
"Ada pesan dari para leluhur agar pemuda tetap menguri-uri budaya kita," tandasnya.
![]() |
Selesai para peserta membubarkan barisan, para pemuda menyebar di pulau tempat upacara dan menjumputi sampah di sana. Ternyata banyak ditemukan sampah plastik di sana.
Salah satu pemudi, Prasasti Cahya (16) mengatakan cukup terkesan dengan pengalaman pertamanya upacara di tengah sungai. Ia juga paham maksud agar para pemuda menjaga lingkungan.
"Ini baru pertama kali buat saya, berkesan. Kita ambili sampah di sini untuk menjaga lingkungan kita," kata Prasasti.
(alg/mbr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Upacara di Sungai, Para Pemuda di Semarang Memunguti ..."
Post a Comment