TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Isu sampah plastik jadi salah satu topik bahasan dalam Archipelagic and Island State (AIS) Ministeral Meeting, Kamis (01/11/2018) di Convention Center Novotel, GKIC, Manado, Sulawesi Utara.
Event internasional itu diikuti 20 negara.
Yakni Saint Kitts and Nevis, Fiji, Timor Leste, Singapura, Madagaskar, United Kingdom, Papua New Guinea, Suriname, Seycheles, Cuba, Philipine, Guinea bissau, Jamaica, Siprus, Cape verde Sao Tome and Principe, Srilanka, Japan, Tonga serta Malta.
Presiden Jokowi melalui Menko Kemaritiman membuka kegiatan tersebut sekaligus terlibat dalam pembahasan.
Pertemuan tersebut menghasilkan Deklarasi Manado yang salah satu isinya menanggulangi sampah plastik.
Baca: Kisah Gloria Tesalonika Lomboan Menerima Karunia dari Tuhan, Orangtua Sempat Tak Percaya
Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Luhut serta para delegasi negara peserta.
Dengan demikian Manado mencetak sejarah dengan menjadi bagian integral upaya penanganan sampah plastik dunia.
Sampah plastik bukan perkara remeh.
Penyebaran sampah plastik mengganggu populasi laut dan pada akhirnya mengancam populasi manusia.
Sampah plastik dalam beberapa tahun terakhir telah jadi isu sentral lingkungan hidup dan sejumlah negara berupaya mencari solusi menuntaskan masalah tersebut.
Baca Lagi dah di situ http://manado.tribunnews.com/2018/11/01/luhut-ajak-bersih-bersih-sampah-plastik-di-manado-telurkan-upaya-global-tangani-sampah-plastikBagikan Berita Ini
0 Response to "Luhut Ajak Bersih-bersih Sampah Plastik di Manado, Telurkan ..."
Post a Comment