Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, Desa Lulut, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, mulai menampung 300 ton sampah dari Kota Depok awal 2019.
Hal ini dipastikan Wali Kota Depok M. Idris Abdul Shomad usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan TPPAS Lulut-Nambo yang dipimpin Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat (21/12/2018) pagi.
"Perjanjian kita dengan Provinsi Jawa Barat bisa digunakan awal 2019. Depok mendapat sekitar 300 ton per hari, Alhamdulilah saya sudah laporkan ke pak Gubernur (Ridwan Kamil)," kata Idris.
Peletakan batu pertama tersebut merupakan awal dari bangunan pabrik yang akan mengolah ribuan ton sampah hingga berubah wujud jadi briket ramah lingkungan.
Untuk masalah sumur dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), Idris menyebut kedua hal itu sudah beres meski harus kembali dipastikan sebelum berfungsi penuh.
"Groundbreaking tadi bangunan untuk pabriknya, untuk pengolahan sampah sampai briket. Kalau untuk sumur dan IPAL-nya sudah ada, sudah selesai. Dan itu sudah bisa dioperasikan sebenarnya, tadi saya sudah tinjau," ujarnya.
Dari hasil pertemuan dengan berbagai pihak, Idris menyebut pada April atau Juni tahun 2020 mendatang TPPAS Lulut-Nambo akan berfungsi penuh.
Selain Depok, TPPAS Lulut-Nambo juga bakal menampung sampah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Tangerang Selatan dengan kapasitas pengolahan mencapai 1.800 ton per hari.
"Perkiraannya 18 bulan selesai. Artinya April atau Juni sudah selesai dan sudah bisa dioperasikan 2020. Kapasitas hampir 2.000 ton per hari dari 4 wilayah. Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Tangerang Selatan. DKI sudah melirik tapi ditolak sama Gubernur," tuturnya.
Baca Lagi dah di situ http://jakarta.tribunnews.com/2018/12/22/sebanyak-300-ton-sampah-kota-depok-dibuang-ke-tppas-lulut-nambo-mulai-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sebanyak 300 Ton Sampah Kota Depok Dibuang ke TPPAS Lulut-Nambo Mulai 2019 - Tribun Jakarta"
Post a Comment