Search

Tempat Pengolahan di Depok Ini Pakai Ulat dan Lalat untuk Urai Sampah Organik - Kompas.com - KOMPAS.com

DEPOK, KOMPAS.com - Ulat yang mungkin bagi sebagian orang adalah binatang yang tidak berguna dan mengganggu nyatanya bisa mengurangi kadar sampah yang ada di Depok.

Tidak hanya itu, ulat pun punya keuntungan ekonomis.

Adalah ulat maggot atau Black Soldier Flay yang bisa menjadi solusi dari sampah organik yang belum termanfaatkan karena dari masih larva hingga jadi ulat, maggot mengkonsumsi sampah organik.

Pemerintah Kota Depok berinovasi menggunakan ulat maggot ini untuk mengurangi sampah di Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang ada di Depok.

Salah satu UPS yang menggunakan metode ini yaitu UPS Merdeka 2 di Sukmajaya, Depok.

Baca juga: DKI Targetkan Bisa Tekan Produksi Sampah 20 Persen Sehari

Kepala UPS Merdeka 2 Heriyanto mengatakan, pihaknya akan mengembangkan ulat maggot di Kota Depok.

"Kami memanfaatkan warga dari pasar dan sebagian rumah tangga di Depok untuk memilah sampahnya sendiri," ucap Heriyanto di Sukmajaya, Depok, Rabu (20/2/2019).

Pihaknya pun tengah mensosialisasikan pengelolaan sampah dengan ulat maggot ini ke warga-warga Depok.

"Kami telah meminjamkan ember sebagai wadah untuk nantinya masing-masing rumah tangga meletakkan sampah organik tersebut di dalam wadah besar yang sudah kami pinjamkan," ucapnya.

Para warga yang memilah sampahnya sendiri dan memberikannya ke UPS dapat menukarkan karung-karung berisi pupuk secara gratis.

Sampah organik yang telah diolah itu sebenarnya merupakan pupuk yang sangat baik dan dapat dijual.

"Warga yang hendak minta pupuk dapat menukarkannya dengan satu ember besar sampah organik ke UPS," ucapnya.

Adapun fase metamorfosis ulat terdiri atas fase telur yang kemudian berkembang menjadi ulat maggot. 

Baca juga: Jenazah Bayi Ditemukan di Tempat Sampah di Matraman

Ulat maggot ini berkembang menjadi lalat setelah diberikan sampah organik. Lalat maggot mampu mengolah puluhan ton sampah organik dalam 15 hari. 

Maggot yang siap panen, lanjut Heriyanto, dapat digunakan untuk pakan ternak, seperti ikan dan unggas.

Maggot juga bisa dimanfaatkan sebagai pestisida alami dengan cara digiling dan diambil cairannya. Bahkan, sisa penguraian sampah oleh maggot menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.


Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/21/09494741/tempat-pengolahan-di-depok-ini-pakai-ulat-dan-lalat-untuk-urai-sampah

Bagikan Berita Ini

1 Response to "Tempat Pengolahan di Depok Ini Pakai Ulat dan Lalat untuk Urai Sampah Organik - Kompas.com - KOMPAS.com"

  1. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)


    ReplyDelete

Powered by Blogger.