Search

PLTSa Siap Olah Sampah 100 Ton Per Hari - BeritaSatu

Bekasi, Beritasatu.com - Jakarta menghasilkan 8.000 ton sampah per hari. Tanpa pengelolaan, lokasi tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat tidak lagi mampu menampung sampah Jakarta di tahun 2021.

Di akhir tahun 2017, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun proyek percontohan (pilot project) pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang mampu memusnahkan sampah dengan teknologi termal bersuhu mencapai 800 derajat celcius, berkapasitas 100 ton per hari.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, masalah sampah adalah masalah nasional.Terbukti di sejumlah kota besar pun terjadi darurat sampah. Kondisi ini turut dipengaruhi meningkatnya jumlah penduduk dan gaya hidup.

Di sisi lain, TPA sulit mencari lahan baru dan butuh sentuhan teknologi untuk optimalisasi pengelolaan sampah.

"PLTSa adalah proyek strategis nasional sesuai dengan Perpres No 35 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik berbasis Teknologi Ramah Lingkungan," katanya di sela-sela peresmian PLTSa di TPST Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/3/2019).

Perpres tersebut lanjut Hammam mengamanatkan PLTSa dapat diterapkan di 12 kota besar di Indonesia, dan salah satunya di DKI Jakarta. Dalam Perpres 35 Tahun 2018 dibentuk tim koordinasi yang diketuai oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan BPPT menjadi salah satu anggotanya.

Hadir dalam peresmian tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan perwakilan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hammam mengungkapkan, meski ada beberapa komponen yang diimpor, PLTSa ini memiliki tingkat kandungan dalam negeri yang besar sehingga BPPT menyebutnya sebagai PLTSa Merah Putih. BPPT pun memastikan PLTSa ini ramah lingkungan.

PLTSa yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp 98 miliar ini mampu mengolah sampah 100 ton per hari dan menghasilkan listrik sebagai bonusnya sebesar 700 kilowatt.

"Listrik yang dihasilkan dari PLTSa ini akan digunakan untuk keperluan internal PLTSa sendiri," ujarnya.

Hammam pun berharap, proyek percontohan PLTSa Merah Putih ini menjadi patokan dalam mengolah sampah Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, dengan kondisi darurat sampah, harus ada langkah cepat mengatasinya. Satu di antaranya dengan menggunakan teknologi dalam negeri sehingga tidak perlu lagi impor.

Ia pun menantang BPPT untuk membuat PLTSa dengan kapasitas pengolahan sampah hingga 1.500 ton per hari. Menurutnya, jika PLTSa kapasitas 100 ton per hari sukses, maka bisa diterapkan di sejumlah kota-kota kecil di Indonesia. PLTSa ini juga diminta dimasukan ke e-katalog sehingga, jika ada pemerintah daerah tertarik tidak perlu lagi proses tender.

"Sampah adalah masalah yang harus diselesaikan dengan menggunakan teknologi dalam negeri," tandasnya.

Luhut menegaskan, teknologi dan kebersihan harus dimajukan. Sebab bangsa yang jorok akan menemukan banyak masalah.

Sumber: BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://www.beritasatu.com/nasional/544937/pltsa-siap-olah-sampah-100-ton-per-hari

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PLTSa Siap Olah Sampah 100 Ton Per Hari - BeritaSatu"

Post a Comment

Powered by Blogger.