Search

Pria Ini Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block - Okezone

WAISAI - Seperti di daerah lainnya, Kabupaten Raja Ampat juga dihadapkan dengan masalah sampah plastik, Limbah sampah plastik merupakan sumber masalah dan musuh bagi lingkungan, sebab limbah tersebut tidak dapat terurai dalam tanah.

Hal inilah yang menggerakan hati Bagi Sahib Sangadji, seorang tenaga bantuan medis, Nusantara sehat yang merupakan Penanggungjawab Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Saonek distrik Waigeo Selatan kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

BERITA TERKAIT +

Plastik bekas justru menjadi barang yang paling diburunya bersama komunitasnya di kampung tersebut.Melalui inovasi dan kreasi yang dilakukannya, limbah plastik bisa disulap menjadi paving block bernilai tinggi.

Walau dengan peralatan yang jauh dari kata sederhana, inovasi limbah plastik yang disulap menjadi paving blok ini mempunmyai kualitas yang bagus dan mempunyai nilai jual.

Kreativitas Sahib muncul saat dia tengah melakukan sebuah pengamatan saat bekerja sebagai tenaga kesehatan di kampung Saonek Waigeo Selatan kabupaten Raja Ampat.

Diapun kemudian berinisiatif untuk memanfaatkan sampah plastik yang berserakan di pesisir pantai dan yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kampung Saonek.

Melalui inovasi itu, Sahib Sangadji dan para pemuda di kampung tersebut, mampu membuat sesuatu yang berguna bagi masyarakat Raja Ampat, khususnya warga di kampung Saonek.

“Awalnya saya berinisiatif buat bahan bakar minyak alternatif, namun hasilnya tidak memuaskan karena dianggap tidak mengatasi masalah sampah. Akhirnya saya mulau berinisiatif untuk mengolah sampah plastik itu menjadi paving blok dan itu berhasil, karena bisa dibuat dengan semua jenis sampah plastik,” ujar Sahib Sangadji, Sabtu (16/3/2019).

Setelah melakukan hal tersebut, dirinya langsung bermitra dengan pemerintah kampung Saonek dan mulai mendapat dukungan dari pemerintah distrik Waigeo Selatan.

Kepala Distrik Waigeo Selatan, Achmad Syarif Dimara, S.STP, mengatakan, pihaknya mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Sahib Sangadji, karena mampu mengatasi sampah plastik di pulau Saonek.

“Kami sangat mendukung inovasi yang dilakukan oleh Sahib dan kawan-kawan, dimana lewat inovasi ini, sampah plastik di pulau Saonek bisa teratasi. Dan dampaknya sangat terasa, baru dua hari kami melakukan prises pembelian sampah plastik, semuanya terkumpul hampir 500 kilo gram,” imbuh Syarif Dimara.

Dikatakan, jika dalam waktu yang lama, sampah plastik dapat dipungut dan dijual, tidak menutup kemungkinan kampung Saonek akan bersih dari sampah plastik.

“Setelah kami mulai membeli sampah plastik dari warga seharga 3 ribu rupiah per kilo gram, sudah tiga hari ini, sampah plastik yang berserakan di pantai sudah tidak terlihat lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua pemuda kampung Saonek, Tariq Asis Kastela, mengatakan dengan adanya inovasi tersebut, memberikan dampak positif bagi para pemuda di Saonek.

“Dampaknya sangat besar terhadap lingkungan di kampung Saonek ini, sampah mulai berkuran. Kami juga pemuda di kampung ini merasa terbantu, karna ada yang bisa kami kerjakan, dan sekarang kami sudah punya komunitas untuk mengurus pekerjaan ini,” ungkap Tariq Kastela.

Hingga saat ini, inovasi pengelolaan sampah plastik yang dilakukan oleh Sahib Sangadji, sudah mulai dilirik beberapa konsumen dimana sebanyak 1500 buah paving blok sudah dipesan dan dalam proses percetakan guna memenuhi perminataan pasar, khususnya di Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat.

Untuk mencetak paving blok sebanyak itu, Sahib dan kawan-kawan komunitasnya membutuhkan sebanyak 500 kilo gram limbah sampah plastik.Langkah Sahib dalam inovasi membuat sampah plastik menjadi paving blok ini, ini wajib mendapat perhatian dari Pemerintah pusat.

(rhs)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://economy.okezone.com/read/2019/03/16/320/2030852/pria-ini-sulap-sampah-plastik-jadi-paving-block

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pria Ini Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block - Okezone"

Post a Comment

Powered by Blogger.