JawaPos.com – Pencemaran lingkungan berupa sampah minuman kemasan dan plastik masih menjadi momok yang terus menghantui perairan Indonesia. Tak terkecuali Kepulauan Seribu. Sebagai satu dari sepuluh tempat yang ditunjuk menjadi destinasi prioritas pemerintah, pulau yang terletak di Teluk Jakarta tersebut juga belum bisa terlepas dari sampah plastik.
Sebagai bentuk dukungan atas lingkungan hidup, PT Astra International Tbk mengelar festival Kampung Berseri Astra (KBA). Tujuannya, mengurangi pembuangan sampah plastik dari hulu. Caranya, dengan mengedukasi masyarakat untuk mensetop menggunakan berbagai produk plastik dan mengganti produk yang ramah lingkungan.
“Kita harus bersama-sama peduli dengan lingkungan. Hari ini adik-adik dapat gelas kaca atau tumbler, itu tujuannya adalah mengurangi sampah yang kita hasilkan dari kegiatan kita,” kata Deputi Chief Of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah dalam paparannya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu (29/6).
Selain memulai meminimalisir penggunaan minuman kemasan dan plastik, pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar dapat melakukan daur ulang sampah plastik agar dapat menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Entah dijadikan produk tas, tempat sampah, hiasan ataupun untuk perlengkapan rumah tangga.
“Kita ingin mengajak apa yang kita lakukan sekarang bisa kita lakukan bersama-sama di tempat kita masing-masing di seluruh Indonesia. Sehingga, kita harapkan seluruh Indonesia bisa menjadi lebih bersih dibandingkan sebelumnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati kabupaten kepulauan seribu Husein Murad mengatakan, masalah sampah plastik merupakan salah satu fokus utama yang akan dibenahi oleh pemerintahannya. Seperti spanduk yang terlihat di beberapa pemukiman warga, pihaknya gencar mengedukasi warga untuk mensetop menggunakan sedotan atau sampah plastik untuk sekali pakai.
“Pembenahan sampah adalah bagian dari gerakan kita yaitu gerakan bersih. Kalau pulau seribu kita punya hastag yang kita sebut pulau seribu warna,” katanya.
Selain gerakan bersih, pemda pulau seribu juga mengagas beberapa gerakan lainnya untuk mendukung perbaikan lingkungan hidup. Di antaranya, gerakan percantikan pulau, gerakan 1.000 Sukun, gerakan sadar wisata, gerakan bank sampah dan gerakan ekowisata.
“Mudah-mudahan mimpi kita menjadikan pulau seribu ini menjadi tujuan wisata tidak saja kebanggaan bagi pemerintah atau rakyat DKI Jakarta, tetapi juga menjadi kebanggaan rakyat Indonesia,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, dari informasi yang dihimpun JawaPos.com, sampah yang berada di perairan Kepulauan Seribu ditaksir mencapai 40 ton setiap harinya. Dari jumlah itu, lebih dari 50 persen atau 21 ton merupakan sampah plastik.
Sampah tersebut berasal dari tiga tempat, pertama sampah buangan dari penduduk yang tinggal di sekitar Kepulauan Seribu. Kedua, sampah limpahan dari 15 sungai dari DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Ketiga, sampah yang kerap dibawa oleh para wisatawan mancanegara ataupun domestik.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Igman Ibrahim
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peduli Lingkungan Hidup Dengan Kurangi Penggunaan Sampah Plastik - Jawa Pos"
Post a Comment