JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pengolahan sampah menggunakan intermediate treatment facility (ITF) Sunter lebih menghemat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Efisiensi pengolahan sampah sebesar Rp 115.526 per ton," ujar Anies dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).
Anies menyampaikan, tanpa ITF, pengolahan sampah memakan biaya Rp 362.122 per ton.
Pengolahan sampah dari Jakarta selama ini dilakukan di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Jika ITF Sunter rampung, maka biaya pengolahan sampah itu lebih murah.
"Pengolahan sampah tanpa ITF sebesar Rp 362.122 per ton, sedangkan dengan ITF Sunter Rp 246.596 per ton," kata Anies.
Gubernur Anies melakukan peletakan batu pertama pembangunan ITF Sunter pada 20 Desember 2018. Pembangunan ITF itu diperkirakan rampung dalam tiga tahun.
ITF Sunter nantinya dapat mengolah 2.200 ton sampah per hari. Tumpukan sampah itu dikonversi menjadi 35 megawatt energi listrik.
Keberadaan ITF mendesak sebab TPST Bantargebang nyaris mencapai kapasitas maksimal. TPST Bantargebang diperkirakan hanya mampu beroperasi sampai 2021.
Dengan pembangunan ITF, sampah DKI ditargetkan bakal tereduksi hingga 80 persen. Dengan demikian, usia TPST Bantargebang bisa lebih lama lagi.
Baca Lagi dah di situ https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/01/17334841/anies-sebut-pengolahan-sampah-dengan-itf-sunter-lebih-hemat-anggaranBagikan Berita Ini
0 Response to "Anies Sebut Pengolahan Sampah dengan ITF Sunter Lebih Hemat Anggaran - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment