Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yusiono Anwar Supalal, mengatakan sekitar 2.200 ton sampah untuk dapat dikelola menjadi sumber energi listrik.
"Kita butuh sekitar 2.200 ton sampah untuk dapat digunakan, nantinya pengelolaan sampah menjadi energi listrik," kata Yusiono, sapaannya, saat acara Car Free Day (CFD), di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019).
Namun, Yusiono mengatakan masih perlu diketahui dulu bagaiman desain teknis pengelolaan sampah menjadi sumber energi listrik.
"Untuk menjadi energi listriknya, saya perlu lihat dulu desain teknisnya seperti apa. Tapi, kalau untuk inputnya, yang diperlukan itu dan kapasitas dari pelayanannya adalah 2.200 ton sampah per hari," jelasnya.
Metode pengelolaan sampah menjadi sumber en
• Manchester United Kena Karna Sok Sindir Chelsea, Solskjaer Frustasi 2 Kali Gagal Penalti
ergi listrik, lanjutnya, memang sedang dilakukan proses Intermediate Treatment Facility (ITF).
"ITF adalah tempat pengolahan sampah perkotaan. Jadi, sampah-sampah yang sudah teruji-lah, yang akan didorong ke ITF untuk dikelola, sebelum akhirnya nanti akan dibuang ke Bantargebang (Bekasi, Jawa Barat)," tuturnya.
Untuk saat ini, sambungnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sedang melakukan proses ITF.
"Kami sedang melakukan prosesnya. Itu di Sunter Jakarta Utara, dan kami coba untuk merencanakan itu di Cakung, dan juga di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat," ujarnya.
Baca Lagi dah di situ https://jakarta.tribunnews.com/2019/08/25/butuh-sekitar-2200-ton-sampah-agar-dapat-dikelola-menjadi-energi-listrikBagikan Berita Ini
0 Response to "Butuh Sekitar 2.200 Ton Sampah Agar Dapat Dikelola Menjadi Energi Listrik - Tribun Jakarta"
Post a Comment