Kabupaten Tangerang, IDN Times - Bermula dari sampah yang hanyut terbawa air sungai, sebuah daratan kecil yang tadinya kosong dan hanya dihuni tanaman mangrove, kini berubah menjadi pulau sampah.
Selama bertahun-tahun sampah dari wilayah sekitar Sungai Cisadane, Tangerang, tersangkut di pulau kecil itu, hingga membuat sampah-sampah itu menumpuk dan mengeras layaknya tanah.
Kini setelah sekian tahun, warga Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, mengeluhkan keberadaan pulau sampah di muara Sungai Cisadane itu.
Warga menyebut, sebagian besar sampah itu merupakan limbah industri dan juga rumah tangga. Selain mencemari lingkungan, sampah-sampah itu juga membuat muara Sungai Cisadane menjadi dangkal.
Baca Juga: [Foto] Dampak Kemarau Sungai Cisadane Hitam, Berbau, dan Penuh Sampah
1. Sampah limbah industri dan rumah tangga
Salah satu warga Desa Tanjung Burung, Samsul Arifin mengatakan, sampah-sampah itu ada yang langsung terbuang ke laut dan ada yang ke pulau karena terbawa ombak. Lama-kelamaan jumlahnya semakin banyak dan dapat ditemui dengan mudah.
"Sebagian besar merupakan sampah dari limbah industri dan rumah tangga, dampaknya itu sangat dirasakan warga sini karena mayoritas warga merupakan nelayan," jelas Arifin kepada IDN Times, Kamis (22/8).
2. Pulau sampah semakin memprihatinkan
Arifin menjelaskan, kondisi itu semakin hari semakin memprihatinkan karena tidak ada upaya penanggulangan yang dilakukan pemerintah setempat, dan diduga membuat pendangkalan di muara sungai.
Bahkan pulau sampah itu semakin meluas lantaran adanya endapan sampah di dasar sungai dan laut, hingga membuat tempat itu bisa dipijak.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Kalau pagi hari dapat terlihat dengan jelas sampah-sampah di pulau ini dan ini hanya sebagian kecil saja yang terlihat, orang juga dapat berjalan di atas tumpukan sampah padahal itu tidak ada tanahnya," ujar Arifin.
3. Pemerintah setempat saling lempar tanggung jawab
Sementara itu, aktivis lingkungan dari Himpunan Mahasiswa Tangerang Utara (Himaputra), Ahmad Satibi mengungkapkan, sampah di muara Sungai Cisadane sudah sangat memprihatinkan. Sementara pemerintah setempat masih saling lempar tanggung jawab.
"Dalam penyelesaian itu perlu ada inisiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk mendudukkan semuanya, baik kota atau kabupaten, sehingga tidak saling lempar," katanya.
4. Kementerian Kelautan dan Perikanan diminta turun tangan
Satibi menjelaskan, dalam upaya penanggulangan dan pembersihan sampah itu, jika memang diperlukan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga harus turun tangan. Apalagi pengelola Sungai Cisadane, dalam hal ini balai besar, juga dinilai harus turut andil.
"Harus ada langkah konkret, karena sampah itu sudah lama sekali. Saya dahulu sama rekan saya sempat mau upacara di situ, sekitar lima tahunan yang lalu, dan belum ada langkah konkret baik dari kabupaten, kota, dan Tangsel," ungkapnya.
5. Banyak sampah mengendap di dasar lautan
Menurut Satibi, dia tidak melihat ada inisiatif baik dari pemerintah setempat maupun warga, hingga akhirnya sampah-sampah yang terbuang ke laut lepas itu disinyalir banyak yang mengendap di dasar lautan.
Satibi mengatakan, kondisi saat ini sampah di bibir pantai sudah menggunung. "Sudah seperti gunung sampahnya," ucap dia.
Baca Juga: Mahasiswa UI Berhasil Ciptakan Ramambu, Penghilang Bau Sampah
Baca Lagi dah di situ https://www.idntimes.com/news/indonesia/candra-irawan-2/pulau-sampah-di-muara-cisadane-dari-lahan-kosong-jadi-pusat-sampah-nasionalBagikan Berita Ini
0 Response to "Miris! Daratan di Muara Sungai Cisadane Berubah Jadi Pulau Sampah - IDN Times"
Post a Comment