SEBAGAI upaya mengurangi polusi dan meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemerintah China melarang impor sejumlah jenis sampah dari luar negeri mulai 1 Januari 2018. Total, 24 jenis sampah dari luar negeri dilarang memasuki negara itu termasuk plastik, kertas, dan tekstil.
Selama beberapa tahun belakangan, Cina merupakan tujuan utama bagi sampah dunia. Namun banyak dari sampah impor itu tergolong kotor secara lingkungan dan bahkan ada yang berbahaya.
Sejak 1980-an, seperti dilaporkan koran South China Morning Post terbitan Hong Kong, China adalah pengimpor terbesar sampah dunia, yang di China sering disebut sebagai 'sampah asing'.
Pada 2012, sekira 56% dari sampah plastik yang diekspor di seluruh dunia, mendarat di China. Angka lain yang diperoleh BBC memperlihatkan pada 2016, China mengimpor 7,3 juta sampah plastik dari negara-negara maju, termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang.
Langkah yang ditempuh pemerintah Beijing ini bukan hanya mengguncang negara-negara yang selama ini mengirim sejumlah besar sampahnya ke China, tapi juga industri penampungan sampah dan daur ulang yang bernilai miliaran dolar.
Inggris merupakan salah satu pengekspor plastik ke China. Dan kebijakan yang mulai diterapkan awal 2018 jelas berdampak besar, seperti diakui oleh Simon Elin dari asosiasi daur ulang di Inggris.
"Kami tergantung pada China untuk jangka waktu yang panjang dan volume dari material kami, 55% persen kertas, dan 25% lebih plastik. Kami tidak punya pasar yang mapan di Inggris jadi kami sangat tergantung pada pasar ekspor, jadi itu berarti perubahan besar bagi industri kami," jelasnya.
Data yang dianalisis kelompok pegiat lingkungan, Greenpeace, mengungkapkan perusahaan-perusahaan Inggris mengapalkan 2,7 juta ton sampah plastik ke China dan Hong Kong sejak 2012. Angka ini setara dengan dua pertiga dari total ekspor sampah plastik Inggris.
Sebuah industri daur ulang di Inggris, Vanden Recycling, mengungkapkan kepada BBC perkiraan pada 2018 sekira 350 ribu ton sampah plastik tidak bisa didaur ulang lagi seperti sebelumnya akibat peraturan baru di China ini.
Pertumbuhan kapasitas daur ulang diharapkan terjadi di beberapa negara -seperti Inggris, Turki, Taiwan, Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Uni Eropa- namun diperkirakan tidak bisa langsung menyerapnya.
Sejumlah perusahaan sebenarnya sudah menghentikan pengiriman sampah ke China sejak rencana larangan ini diumumkan enam bulan lalu.
(rfa)
Baca Lagi dah di situ https://news.okezone.com/read/2018/01/05/18/1840687/china-mulai-larang-impor-24-jenis-sampahBagikan Berita Ini
0 Response to "China Mulai Larang Impor 24 Jenis Sampah"
Post a Comment