Search

Inovasi Ini Mereduksi 50% Angkutan Sampah

BANDUNG, (PR).- PD Kebersihan Kota Bandung berinovasi membuat Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPST) dengan memanfaatkan teknologi biodigester dan mesin pres serta tempat pemilahan sampah anorganik di Tegallega, Senin 22 Januari 2018.

Inovasi tersebut diresmikan oleh Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil, dan Dirut PD Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdyana. Ini merupakan TPST kedua yang dimiliki Kota Bandung setelah di Gedebage.

Ridwan menyampaikan, fasilitas canggih hadir kembali di Kota Bandung yaitu pengelolaan sampah menggunakan teknologi.  "Fasilitas ini paling canggih, dengan menggunakan mesin pres sehingga sampah yang ada menjadi lebih kering dan tidak terlalu berat,“ jelas Ridwan Kamil.

Menurut dia, teknologi tersebut sangat canggih, karena dapat mereduksi angkutan sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) hingga 50 persen. 

Ridwan Kamil menjelaskan teknologi canggih tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karena, hasil dari pemadatan sampah itu akan menghasilkan air. Air tersebut bisa dipilih antara dibuang dan dimanfaatkan menjadi gas. 

"Nah daripada air itu dibuang dan menjadi bau, lebih baik di manfaatkan menjadi gas. Sehingga mesin ini lebih ramah lingkungan dan memiliki manfaat yang banyak," ujarnya. 

Minimal 4 TPST

Ridwan Kamil berharap, teknologi tersebut ada di beberapa titik kota Bandung. Minimal, Kota Bandung memiliki empat TPST.

"Bandung idealnya harus punya empat seperti ini. Tahun ini atau tahun depan Insya Allah terlaksana sehingga sampah di Bandung lebih minim," kata Ridwan Kamil. 

Selain pemanfaatan teknologi, Pemkota Bandung juga tengah merancang Peraturan Daerah (Perda) mengenai pengelolaan sampah. 

"Raperda mengenai pengelolaan sampah merupakan upaya mengubah pengelola sampah per rumah menjadi per orang. Sehingga lebih adil serta operasi kerja PD kebersihan lebih baik dan ringan," jelas Ridwan Kamil. 

Sampah 4 kecamatan

Sementara itu, Dirut PD Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdyana, menyampaikan, teknologi instalasi biodigester di TPST Tegallega diperuntukkan untuk mengelola sampah organik yang masuk sehingga dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA. 

TPST Tegallega menampung sampah dari 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Regol, Sumur Bandung, Lengkong dan Astana Anyar. Kapasitas TPST bisa menampung sampah sebanyak 180 meter kubik per hari. Jika diperkirakan hampir 10 truk atau 50 ton per hari.

"Jumlah itu yang sudah direduksi. Jadi dengan jumlah tersebut kita bisa meringankan sampah yang akan di kirim ke TPA" jelasnya. 

"Dengan hadirnya inovasi ini diharapkan sampah yang ada di kota Bandung bisa lebih sedikit dan lebih baik lagi. Masyarakat pun bisa memilah sampah di tempat tinggalnya masing masing," ujar Deni.*** 

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/01/22/inovasi-ini-mereduksi-50-angkutan-sampah-418397

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Inovasi Ini Mereduksi 50% Angkutan Sampah"

Post a Comment

Powered by Blogger.