INFO NASIONAL - Tak bisa lagi main-main dengan sampah, menggunung sudah. Upaya untuk mengatasi persoalan sampah tentu saja bukan pekerjaan mudah, tidak bisa hanya mengenadlkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atau dinas-dinas kebersihan kota/kabupaten semata, masyarakat harus dilibatkan untuk menanggulangi bersama.
Program mewujudkan Indonesia Bersih Sampah terus digalakkan. Tepat 21 Februari lalu, Hari Peduli Sampah Nasional diperingati. “Momentum Hari Peduli Sampah Nasional 2018 (HPSN) merupakan waktu yang tepat untuk melakukan corrective action dalam pengelolaan sampah nasional untuk bergerak bersama mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan melalui kerja bersama (collaborative action) antara Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat/komunitas/LSM dan dunia usaha untuk mewujudkan Indonesia bersih sampah 2025,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Tahun 2018 ini, menjadi momentum yang baik untuk dijadikan Tahun Peduli Sampah yang bertepatan dengan pelaksanaan undang-undang tentang pengelolaan sampah yang sudah masuk tahun kesepuluh. Hari Peduli Sampah Nasional 2018 ini sebagai titik kulminasi untuk membangun gerakan peduli sampah secara berkelanjutan. Untuk itu KLHK menyelenggarakan Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) melalui surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018 tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah.
Untuk itu dilakukan berbagai kegiatan pendukung, antara lain sosialisasi kebijakan dan progam pengelolaan sampah, gerakan kebersihan di kantor pemerintah hingga desa/kelurahan, pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan sungai, pasar tradisional, kompleks dan kawasan pemukiman, pelaksanaan care free day tanpa sampah, dan pelaksanaan kegiatan terkait kampanye Pilkada tanpa sampah (less waste event).
Dilaksanakan pula, fasilitasi kegiatan bersama masyarakat dalam upaya gotong royong bersih sampah maupun dalam pembangunan inovasi tata kelola dan teknologi pengolahan sampah.
Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) tersebut mulai dilaksanakan 21 Januari 2018 hingga 21 April 2018. Dan, sampai 23 Februari 2018 sudah terlaksana 856 kegiatan TBBS di 20 Provinsi dengan melibatkan 1.886.816 orang. Sampah yang terkumpul sebanyak 823.656 kilogram dengan 67 persen sampah tersebut dapat terolah atau sebesar 556.276 kilogram. Hanya sekitar 33 persen yang menjadi residu dan dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Peran masyarakat memegang peranan penting, didukung pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah membuat KLHK akan melaksanakan “Kampanye Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah” sebagai upaya menggerakkan masyarakat dari orang per orang sebagai pelaku pengurangan sampah di sumber serta dijalankan dengan pendekatan bahasa populer yg mudah dipahami oleh setiap orang. Partisipasi aktif dari pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem penanganan sampah secara terpilah mulai dari pengangkutan, pemrosesan sementara sampai dengan pemrosesan akhir menjadi penting.
Untuk menggugah partisipasi masyarakat KLHK mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mengunggah aktifitas aksi bersih dan pilah sampah di media sosial dengan hashtag #BersihBisaKok dan #PilahSampah. Sekali lagi, wujudkan Indonesia Bersih Sampah dari sekarang. (*)
Baca Lagi dah di situ https://nasional.tempo.co/read/1065020/klhk-wujudkan-indonesia-bersih-sampahBagikan Berita Ini
0 Response to "KLHK: Wujudkan Indonesia Bersih Sampah"
Post a Comment