INFO NASIONAL – Beberapa wilayah di Indonesia menunjukkan dukungan nyata terhadap Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak 21 Januari lalu. Berdasarkan hasil pantauan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (sipsn.menlhk.go.id), hingga 20 Februari 2018, sebanyak 367 kegiatan telah dilaksanakan di 18 provinsi dengan melibatkan 1.031.007 peserta.
“Kegiatan-kegiatan tersebut juga berhasil mengelola 118.942 kilogram sampah anorganik, 189.659 sampah organik, serta menyisakan residu hanya sebesar 75.784 kilogram yang diangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir),” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Rosa Vivien dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.
Sebagai upaya peningkatan peran masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah, dalam waktu dekat Kementerian Lingkungan akan melaksanakan kampanye Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah. “Kegiatan ini akan dilakukan dengan metode pendekatan bahasa populer yang mudah dipahami setiap orang. Dalam hal ini, diperlukan partisipasi aktif dari pemerintah daerah mengembangkan sistem penanganan sampah secara terpilah, mulai pengangkutan, pemrosesan sementara, hingga pemrosesan akhir,” ucap Vivien.
Vivien menilai kolaborasi ini sangat penting karena demi mewujudkan Indonesia bersih tidak hanya dilakukan pemerintah pusat, tapi juga memerlukan dukungan pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Gerakan TBBS telah dicanangkan Kementerian Lingkungan melalui surat edaran Menteri Lingkungan Nomor: SE.1/MenLHK/ PSLB3/PLB.0/1/2018 tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah melalui sosialisasi, kampanye, fasilitasi aksi bersih sampah, dan konsep lesswaste event (penyelenggaraan acara minim sampah).
Terkait dengan penyebaran SE tersebut, Vivien menjelaskan, kepada seluruh kepala daerah di Indonesia, Kementerian Lingkungan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan di lapangan. "Hal ini bukan berarti hanya tiga bulan, tapi diharapkan momentum HPSN ini dapat menjadi rangkaian gerakan bersama dengan masyarakat dalam pengelolaan sampah pada masing-masing daerah,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Vivien juga mengajak semua masyarakat mengunggah aktivitas aksi bersih dan pilah sampah di media sosial dengan hashtag #BersihBisaKok dan #PilahSampah.
Dukungan terhadap Gerakan TBBS juga datang dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Isnawa Aji, yang mewakili Gubernur DKI Jakarta. Ia menyampaikan berbagai program saat ini telah dicanangkan Pemerintah DKI Jakarta, antara lain Gerakan Satu RW Satu Bank Sampah, Program Gerebek Sampah bagi lokasi yang sulit terjangkau, serta kegiatan pengerukan kali dan sungai yang mengalami pendangkalan juga penyempitan.
Beberapa kepala daerah lainnya juga turut menyampaikan dukungannya melalui program bersih sampah rutin, penerapan plastik berbayar, patroli sampah, pengelolaan hari tanpa sampah plastik pada pasar terapung, sosialisasi kepada sekolah, tokoh masyarakat, juga tokoh agama. Hal ini disampaikan Wali Kota Balikpapan, Kepala DLH Kota Banjarmasin, Kepala DLH Kota Palembang, Kepala DLH Kabupaten Musi Banyuasin, juga Kepala DLH Kota Semarang.
Sedangkan Kementerian Lingkungan juga akan melanjutkan sosialisasi kebijakan dan program pengelolaan sampah di berbagai kota di Indonesia dalam bentuk car free day dan dialog komunitas dengan konsep less waste event hingga 15 April 2018. (*)
Baca Lagi dah di situ https://nasional.tempo.co/read/1063002/masyarakat-sangat-mendukung-gerakan-tiga-bulan-bersih-sampahBagikan Berita Ini
0 Response to "Masyarakat Sangat Mendukung Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah"
Post a Comment