Beberapa waktu lalu, Komunitas Nol Sampah telah mengumpulkan sampah-sampah kemasan plastik yang berada di sepanjang Sungai Wonorejo. Sampah-sampah ini kemudian dipilah berdasarkan mereknya dan dikemas ke dalam 23 paket yang berbeda.
Paket-paket ini rencananya akan dikirimkan kembali ke produsennya masing-masing melalui jasa pos.
Menurut koordinator aksi, Hermawan Some, upaya yang mereka lakukan dilandasi oleh UU Nomor 18 Tahun 2008 dan PP 81 Tahun 2012.
Foto: Hilda Meilisa Rinanda |
"Salah satu pasal itu menyebutkan tanggung jawab produsen terhadap kemasan. Di PP 81 misalkan, disebutkan produsen harus memakai kemasan yang bisa didaur ulang. Produsen harus menarik kembali kemasannya atau memakai kembali kemasannya," urai Hermawan kepada wartawan, Rabu (21/2/2018).
"Untuk itu kami ingin mengingatkan produsen, termasuk pemerintah bahwa produsen punya tanggung jawab untuk menarik kembali kemasan," lanjutnya.
Dengan aksi mengirim paket sampah ini, Komunitas Nol Sampah berharap produsen ingat dengan tanggung jawabnya.
Keprihatinan ini, tambah Wawan, juga muncul karena bertambahnya jumlah sampah plastik di Indonesia dari tahun ke tahun. Menurut Wawan, Surabaya saja menghasilkan 400 ton sampah plastik perhari.
Setelah terkumpul 23 paket, 22 paket akan dikirimkan ke perusahaan masing-masing. 22 Paket ini merupakan sampah kemasan plastik yang bermerek dan diketahui produsennya.
"Satu paket yang tidak ada kejelasan (produsennya, red) seperti sedotan, sendok plastik, kita titipkan ke pemerintah kota Surabaya," kata Wawan.
Foto: Hilda Meilisa Rinanda |
Wawan juga menyayangkan banyaknya sampah kemasan plastik yang seharusnya dapat didaur ulang. "Yang paling banyak yang kami lihat itu botol-botol plastik. Padahal kalau didaur ulang itu nilai ekonominya bisa tinggi," tambahnya.
Sejak tahun 2015, tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Selain memperingati Hari Peduli Sampah Sedunia, aksi ini juga digelar untuk memperingati tragedi TPA Leuwigajah di Bandung, tepatnya di tahun 2005. Dalam tragedi itu sebanyak 143 orang menjadi korban meninggal karena tertimbun sampah.
(lll/iwd)
Baca Lagi dah di situ https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3878107/hari-peduli-sampah-komunitas-ini-ingatkan-daur-ulang-plastikBagikan Berita Ini
0 Response to "Hari Peduli Sampah, Komunitas Ini Ingatkan Daur Ulang Plastik"
Post a Comment