Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Selama hampir satu pekan berlangsungnya Ramadhan, produksi sampah hasil penjualan takjil dan dapur rumah tangga di Kabupaten Pidie mencapai 85 meter kubik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pidie, Muslim kepada Serambinews.com, Selasa (22/5/2018) mengatakan, hampir sepekan berlangsungnya puasa tingkat volume sampah di berbagai tempat mengalami peningkatan dratis.
Biasanya (pada hari di luar bulan puasa) hanya 48 sampai 60 meter kubik, tapi kini justru mencapai 85 meter kubik.
Baca: Meski Ada Spanduk Larangan Buang Sampah di Enam Lokasi, Warga Tetap Buang Sampah Sembarangan
"Ini tidak terlepas akibat hasil sampah yang dihasilkan dari pedagang takjim dan dapur rumah tangga hal ini juga berdasarkan jumlah sampah yang dipasok ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan perbukitan Kecamatan Padang Tiji," sebutnya.
Umumnya sampah hasil penjualan dari pedagang takjil itu berupa sampah jenis plastik, limbah gilingan tebu atas ampas, batok kelapa muda serta sampah dari hasil dapur rumah tangga.
Diakui, selama ini DLH Pidie memiliki kekuatan armada mobil pengangkutan sampah sebanyak 12 unit serta 179 tenaga kebersihan yang saban hari beroperasi satu rute saja.
Namun sering dengan bulan suci Ramadhan dengan peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan lebih tinggi, maka pihak armada pengakutan sampah terpaksa harus ekstra menambah shift pengangkutan rata-rata dua kali. (*)
Baca Lagi dah di situ http://aceh.tribunnews.com/2018/05/22/ini-penyebab-sampah-di-pidie-melimpah-selama-puasa-total-capai-85-meter-kubikBagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Penyebab Sampah di Pidie Melimpah Selama Puasa, Total ..."
Post a Comment