Sampah di TPA Jember kini Bisa untuk Memasak, begini Caranya

SURYA.CO.ID | JEMBER - Kotor, bau, dan tidak berdaya guna menjadi 'stigma' yang melekat untuk menggambarkan sampah selama ini.

Namun, di Tempat Pembuangan Akhir Pakusari Jember, stigma yang demikian ditepis dengan berhasil memanfaatkan sampah itu.

Sampah organik yang mengeluarkan aroma bau menyengat, yang kerap kali dikeluhkan warga sekitar, dikelola menjadi energi terbarukan menjadi bahan kompor gas, seperti gas elpiji. Namanya gas methan. Gas tersebut dapat digunakan untuk keperluan memasak.

"Setelah kita ikut studi banding tahun lalu, kita mencoba untuk menerapkannya di Pakusari, dan sekarang sudah bisa dirasakan manfaatnya," tutur M Masbud selaku koordinator pengelola sampah, ketika ditemui di TPA Pakusari Sabtu (19/5/2018).

Proses untuk dapat memperoleh gas metan, yakni hanya memasukan pipa berpori-pori kedalam tumpukan sampah, kemudian ditutup dengan tanah, untuk menangkap gas metan. Gas metan, yang sudah tertangkap selanjutnya disalurkan ke reaktor biogas, untuk memisahkan gas dan air.

Gas yang sudah terpisah selanjutnya disalurkan melalui pipa, yang didorong ke sumber pemakaian dengan menggunakan blower.

Hasilnya kemudian disalurkan ke kompor gas tersebut, sehingga kompor menyala seperti kompor gas elpiji.

20 KK di sekitar TPA Pakusari sudah memanfaatkan teknologi gas methan yang dikembangkan oleh TPA Pakusari. Warga mengaku terbantu dengan adanya terobosan ini.

"Sejak ada gas methan dari TPA kebutuhan beli gas bisa tertutupi jadi lebih hemat saya, gasnya bisa mengalir sepanjang waktu," tutur Ijah salah satu warga yang tinggal di TPA Pakusari.

Namun hingga dua bulan beroperasi, TPA Pakusari belum memiliki teknologi, yang bisa memasukkan jenis biogas tersebut, ke dalam tabung seperti gas elpiji. Namun Masbud menjelaskan pihak TPA akan terus mencari solusi agar gas methan ini dapat dipasarkan dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.

"Sayangnya masih belum bisa ya untuk dimasukkan dalam tabung gitu, tapi kita tetep berinovasi semoga kedepan bisa beri manfaat untuk masyarakat luas," tukasnya.

Let's block ads! (Why?)