Volume Sampah Naik 25 Ton

* DLHK3 Siagakan Truk Tambahan

BANDA ACEH - Hari pertama bulan Ramadhan, Kamis (17/5), volume sampah di Banda Aceh mengalami peningkatan sekitar 25 ton dibanding hari biasanya yang mencapai 254,3 ton. Untuk mengatasi penumpukan, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh telah menyiagakan sejumlah armada tambahan yang mengangkut sisa sampah di beberapa TPS di Banda Aceh.

Hal itu disampaikan Kepala DLHK3 Banda Aceh, Drs T Samsuar MSi saat ditanyai Serambi, Jumat (18/5). Dia mengatakan, sebanyak 81 unit armada sampah akan dibantu dengan tiga truk sampah tambahan yang mengangkut material itu dari TPS ke TPA. “Kami belum tambah jadwalnya karena masih terlalu awal. Volume saat ini masih dikategorikan normal, dan masih bisa diangkut dengan tiga truk tambahan,” ujarnya.

Samsuar mengatakan, biasanya setiap armada mengangkut sampah 2 sampai 3 kali sehari. Pihaknya belum menambah jadwal bagi para sopir truk, karena kondisinya masih bisa berubah. “Peningkatan terjadi di beberapa kawasan pasar seperti Peunayong, Pasar Baru, Seutui, dan Peuniti. Sedangkan sampah perumahan meningkat di kawasan Rukoh, Lamnyong, dan Jeulingke,” jelas dia, dan menyebut sampah basah didominasi batok kelapa muda dan ampas tebu.

Terkait Tempat Pembuangan Akhir (TPA), lanjut Samsuar, pihaknya masih membuang sampah ke dua tempat yakni TPA Gampong Jawa dan Blangbintang. Dia mencontohkan, dari 200 ton sampah yang masyarakat Banda Aceh hasilkan, sekitar 160 ton dibuang ke Blangbintang. “Kita memang belum bisa full buang ke sana, mungkin tahun 2019,” ujarnya.

Penyebabnya, kata Kepala DLHK3 Banda Aceh, yaitu anggaran pengangkutan sampah ke Blangbintang masih terbatas, di samping belum siapnya Pemko Banda Aceh dan Pemkab Aceh Besar. “Kami juga masih memfungsikan TPA Gampong Jawa karena masih dinilai tim adipura. Namun secara bertahap kita akan pindah, tergantung kesiapan dan koordinasi kedua pihak,” tukas Samsuar.(fit)

Let's block ads! (Why?)