TRIBUNKALTIM.CO – Tepian Sungai Segah, saat ini menjadi salah satu objek wisata kuliner terbesar di Kabupaten Berau, mulai dari Jalan Ahmad Yani, hingga Jalan Pulau Derawan.
Sayangnya, di sepanjang aliran sungai ini juga banyak tumpukan sampah.
Baca: Sempat Mangkir Hampir Setahun, Ini Sanksi Bakal Diterima Mantan Kabid Baperlitbang PPU
Tidak hanya sampah domestik, namun juga banyak ditemukan batang pohon berukuran besar, sehingga terkesan kumuh.
Karena itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau membentuk tim khusus untuk menangani sampah di sungai.
Tim ini tidak hanya melakukan sterilisasi di saluran darinase dalam kota, namun juga menyusuri dan membersihkan sampah di sungai.
Sampah yang masuk ke sungai diperkirakan lebih besar dari yang tertangani. Baru sekitar 9-10 ton sampah yang masuk ke TPA Tanjung Redeb.
Baca: Pemain-pemain Ini Kemungkinan Absen di Semifinal Piala Dunia 2018
Jika setiap orang diasumsikan menghasilkan 0,7 kg sampah sehari, tak kurang dari 100 ton sampah yang beredar di Tanjung Redeb dan tiga kecamatan lain. Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLHK Berau, Said Idrus mengatakan, untuk mengatasi persoalan ini pihaknya berencana menambah personel yang nantinya khusus menangani sampah di sepanjang aliran sungai.
“Kami berencana menambah sekitar 60 personel, mudahan yang disetujui. Pengajuan ini sesuai dengan kebutuhan kami untuk mengatasi sampah-sampah yang ada di sungai,” ujarnya, Selasa (10/7/2018).
Dirinya juga meminta masyarakat, untuk berperan menjaga kebersihan. “Minimal tidak membuang sampah ke aliran sungai,” tegasnya.
Baca: Ingin Pertahankan Predikat Peduli HAM, Ini yang Dilakukan Pemkab Berau
DLHK, kata Said Idrus telah membangun tempat pembuangan sampah sementara di berbagai titik. Karena itu, masyarakat diharapkan membuang sampah pada tempatnya. Dan petugas kebersihan akan mengangkut sampah-sampah tersebut ke tempat pembuangan akhir.
“Yang paling penting, buang sampah tepat waktu. Jadi sampah-sampah itu bisa langsung diangkut oleh petugas kami. Sehingga tidak menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap atau kesan kumuh dilingkungan masyarakat,” tandasnya.
Seperti diketahui, jadwal membuang sampah dimulai pukul 6.00 wita hingga pukul 18.00 wita.
Baca Lagi dah di situ http://kaltim.tribunnews.com/2018/07/10/banyak-sampah-di-sungai-belum-tertangani-ini-upaya-yang-dilakukan-dlhk-berauBagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Sampah di Sungai Belum Tertangani, Ini Upaya yang ..."
Post a Comment