Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Warga sekitar proyek jembatan Tana Didi- Amarang, Tanralili, Maros, kesal.
Pasalnya, jembatan yang dibangun sejak tahun 2015 lalu tersebut tidak kunjung rampung, Selasa (3/7/2018).
Padahal jembatan yang telah menelan anggaran Rp 17 Miliar dari APBD Maros tersebut, dijadwalkan rampung dan dilintasi pada akhir 2017 lalu.
Warga Tanralili melampiaskan kekecewaannya dengan membuang sampah di sekitar jembatan.
Baca: Penumpang Tujuan Maros Meninggal di Pelabuhan Bajoe
Sejumlah sampah mulai menumpuk di ujung jembatan.
Seorang warga, Fahmi mengaku kecewa dengan sikap Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang terkesan melakukan pembiaran.
Padahal sejumlah warga sudah ingin melintasi jembatan tersebut.
"Daripada tidak berguna sama sekali, lebih baik kami jadikan tempat pembuangan sampah. Sudah ada gunanya kalau begitu. Daripada keberadaan jembatan bikin sakit hati saja," katanya.
Baca: Korsleting Listrik Akibatkan Satu Rumah Warga Terbakar di Tanralili
Sejumlah warga Tana Didi yang berada di seberang sungai, terpaksa harus berjalan kaki sekitar dua kilometer untuk menuju ke Amarang.
Mereka mencari dasar sungai yang dangkal untuk dilintasi. Jika air sedang pasang, warga memilih tinggal di rumahnya.(*)
Baca Lagi dah di situ http://makassar.tribunnews.com/2018/07/03/kecewa-warga-tanralili-maros-tumpuk-sampah-di-sekitar-proyek-jembatan-mandekBagikan Berita Ini
0 Response to "Kecewa, Warga Tanralili Maros Tumpuk Sampah di Sekitar Proyek ..."
Post a Comment