Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Alat berat di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan rusak.
Hal tersebut membuat sampah yang ada di Kota Yogyakarta tertahan dalam Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan juga Depo yang ada di Kota Yogyakarta.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana meminta agar warga Kota Yogyakarta menahan sampah mereka terlebih dahulu di rumah.
"Kemarin sore buldozernya rusak. Ini masih diperbaiki. Saya berharap agar warga menahan dulu sampahnya di rumah 1-2 hari," bebernya, Rabu (15/8/2018).
Baca: DPRD Bantul Sambut Baik Program ASN Wajib Memiliki Rekening Bank Sampah
Ia pun mengimbau agar masyarakat mampu memanajemen sampah dengan baik.
Memilah sampah rumah tangga, organik dan nonorganik untuk meredam bau yang terlalu menyengat, serta menempatkan sampah-sampah yang sudah dipilah ke dalam kantong plastik khusus sampah yang berwarna hitam atau biasa disebut trash bag.
"Kalau soal solusi, tanyanya ke provinsi. Kami di kota sudah tidak ada lahan untuk membuang sampah," ujarnya.
Ia mengatakan, Depo Lempuyangan sudah penuh dengan sampah dan seluruh TPS di Kota Yogyakarta juga berada dalam kondisi yang sama.
"Kalau normalnya, sampah di Depo Lempuyangan itu diambil sehari dua kali, yakni pada pagi dan siang hari. Namun sekarang kondisinya penuh. TPS kita juga sudah penuh. Daya tampungnya sudah tidak muat lagi menampung sampah," bebernya.
Baca: Ubah Limbah Jadi Rupiah di Bank Sampah Induk Gemah Ripah
Baca Lagi dah di situ http://jogja.tribunnews.com/2018/08/15/warga-kota-yogya-diminta-menahan-sampah-di-rumahBagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Kota Yogya Diminta Menahan Sampah di Rumah"
Post a Comment