Sampah Menumpuk di Pasar Caleu

SIGLI- Tumpukan sampah menggunung di pinggir jalan lingkar Pasar Caleu, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, Jumat (5/10). Keberadaan sampah tersebut sangat mengganggu pandangan mata dan menebarkan bau busuk. Warga sekitar sangat khawatir jika dibiarkan menggunung, karena lokasinya berdekatan dengan permukiman.

Ketua Komisi E DPRK Pidie, Drs Isa Alima, kepada Serambi, Jumat (5/10) mengatakan, tumpukan sampah yang menumpuk di pinggir jalan Caleu telah berubah fungsi menjadi tempat pembuangan akhir (TPA). Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Pidie harus cepat turun tangan membersihkan tumpukan sampah.

“Dinas jangan diam saja. Harus cepat bergerak karena warga tidak tahan lagi dengan bau yang ditebarkan dari tumpukan sampah tersebut,” kata Isa Alima.

Ia menambahkan, sarana dan prasarana untuk penanganan sampah telah tersedia, tapi masih adanya sampah yang dibiarkan menumpuk di lokasi bukan TPA. Dinas harus melakukan pendekatan dengan warga dalam penanganan sampah. Apalagi sekarang adanya dana gampong. Idealnya, dana itu harus disisihkan untuk biaya penanganan sampah di kecamatan.

“Saya rasa jika penanganan sampah dikelola secara baik, maka bisa menggenjot PAD dari distribusi sampah. Ke depan hendaknya adanya perubahan signifikan dalam pengelolaan sampah,” pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pidie, Muslim, yang dihubungi Serambi, kemarin, menyebutkan, sampah yang menumpuk di jalan lingkar Pasar Caleu merupakan sampah yang dibuang masyarakat. Pihak dinas telah mengangkut tumpukan sampah tersebut.

“Begitu adanya laporan adanya tumpukan sampah, kita langsung kerahkan petugas untuk mengambilnya,” jelasnya.

Ia mengatakan, untuk mengelola sampah dari gampong-gampong tentunya harus melibatkan anggota dewan, agar gampong bisa mengalokasikan dana untuk biaya angkut sampah.

“Kalau sosialisasi kita sudah sering lakukan agar sampah tidak dibuang pada lokasi yang bukan TPA. Kami juga telah memasang spanduk pada lokasi larangan buang sampah. Tapi, masyarakat tetap membuang sampah pada lokasi yang kita larang. Akhirnya, petugas kita datang membakar sampah te rsebut,” kata Muslim.(naz)

Let's block ads! (Why?)