SOREANG, (PR).- Bupati Bandung Dadang Nasser mengatakan bahwa akibat kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan, pemerintah harus menggelontorkan biaya miliaran hingga triliunan rupiah. Uang tersebut dipakai untuk menanggulangi berbagai permasalahan seperti banjir yang melanda berbagai wilayah.
Terkait kebiasaan buruk yang dilakukan masyarakat tersebut, Dadang Nasser meminta berbagai pihak untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Kita harus terus menyadarkan masyarakyat agar sampah tidak dibuang sembarangan. Apalagi dibuang ke sungai, terutama di Sungai Citarum sehingga jadi masalah dan menjadi salah satu sungai terkotor. Pengerukan sampah yang menumpuk itu membutuhkan biaya miliran hingga trilinunan rupiah, hanya gara-gara sampah dibuang sembarangan,” ujarnya dalam acara Pesta Rakyat Sabilulungan yang diadakan Bank Sampah Bersinar di Bale Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 3 November 2018.
Dadang Nasser menuturkan, sebenarnya sampah bukanlah sumber masalah dan bisa diubah oleh masyarakat menjadi sumber energi dan sumber ekonomi. Dia menilai, jika sampah dikelola dengan baik dan tidak dibuang sembarangan, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi ladang pendapatan.
“Sampah sesungguhnya bukan sumber masalah, tapi sampah juga bisa diubah oleh masyarakat sebagai sumber energi dan sumber ekonomi. Apabila dikelola dengan baik bisa menjadi kesejahteraan rakyat, dan sampah tidak dibuang sembarangan,” katanya.
Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan memang masih menjadi perhatian, Dadang Nassermengungkapkan bahwa akibat dari kurangnya kesadaran itu, banyak permasalahan yang ditimbulkan dan berdampak pada masyarakat di sekitarnya.
Bahkan, dia tidak memungkiri bahwa sungai Citarum merupakan salah satu sungai terkotor di dunia. Dia meminta agar masyarakat mendukung program yang dicanangkan pemerintah yaitu Citarum Harum dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Saat ini penanganan serta isu soal Sungai Citarum bukan lagi menjadi isu dan permasalahn daerah, tetapi sudah menjadi isu nasional.
Pengelolaan sampah bisa menjadi berkah
Sejalan dengan yang diungkapkan Dadang Nasser, pendiri dan penggagas Bank Sampah Bersinar Fifie Rahardja menuturkan, permasalahan lingkungan hidup sudah sejak lama menjadi pembiaran.
Padahal pemerintah tengah gencar-gencarnya membangun infrastruktur guna memenuhi laju transportasi dan ekonomi masyarakat.
Dia pun tidak memungkiri bahwa kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih kurang. Padahal, sampah tidak melulu menjadi sumber masalah. Jika dikelola dengan baik, bisa menjadi sumber berkah.
“Ke depannya, sampah tidak lagi dibuang, tapi sampah dapat ditabung di Bank Sampah Bersinar. Sehingga, bisa menjadi berkah bagi kehidupan. Sampah menjadi sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menjadi energi untuk kemajuan sumber daya manusia,” tuturnya.
Fifie dan Bank Sampah Bersinar akan turut membantu pemerintah dalam penanganan sampah dan menjaga lingkungan. Dia ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa sampah tidak hanya dibuang, tetapi bisa dimanfaatkan yang bisa menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat.
“Mulai dari hal kecil yaitu sampah, ketika dikelola dengan baik dan dimanusiawikan akan memberikan banyak sekali manfaat. Pengelolaan sampah tidak hanya menghasilkan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” katanya.
Pesta Rakyat Sabilulungan juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum, serta Direktur Operasional Pikiran Rakyat Kartono Sarkim.***
Baca Lagi dah di situ http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/11/03/bupati-bandung-gara-gara-sampah-pemerintah-habiskan-biaya-hingga-miliaranBagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Bandung: Gara-gara Sampah, Pemerintah Habiskan Biaya ..."
Post a Comment