Search

Ramai-ramai Warga Semarang Tukar Sampah dengan Mi dan Bibit ...

Semarang - Sejumlah pengunjung Car Free Day (CFD) di Jalan Pahlawan Semarang terlihat sibuk berkeliling membawa kresek hitam berisi sampah. Mereka kemudian berduyun-duyun ke tenda di depan patung Diponegoro untuk menukarkannya dengan mi instan.

Para pengunjung yang membawa sampah pagi ini bisa menukarnya di tenda yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang. Sampah bisa ditukar dengan mi instan, tanaman, atau merchandise dari Bank Jateng.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi alias Hendi dalam sambutannya mengatakan, persoalan sampah di Kota Semarang memang harus disikapi karena kini setiap harinya ada sekitar 1.000 sampai 1.100 ton sampah yang dihasilkan.

"Kalau kita diam saja maka bisa jadi candi, tapi dari sampah. Apa mau di rumah masing-masing ada gunungan sampah?" kata Hendi, Minggu (11/11/2018).

Warga Semarang tukar sampah dengan mi instan dan bibit tanaman.Warga Semarang tukar sampah dengan mi instan dan bibit tanaman. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Hendi juga menjelaskan, produksi sampah di Kota Semarang memang menurun dari sebelumnya yang mencapai 1.400 ton per hari. Hal itu karena masyarakat sudah peduli untuk mengolah sampah yang bisa dimanfaatkan.

"Ada yang hasilnya bisa untuk bayar sekolah anak. Di Kelurahan Pedurungan itu ada yang ada yang dibuka tabungan hasil pengelolaan sampahnya bisa buat daftar sekolah anaknya," terang Hendi.


Pemerintah Kota Semarang juga berusaha memanfaatkan sampah dari warga dengan berbagai hal seperti mengolah menjadi gas metan, kemudian menjadikan tenaga listrik, dan insinerator yaitu membakar sampah untuk dimanfaatkan panasnya sebagai energi listrik.
Warga Semarang tukar sampah dengan mi instan dan bibit tanaman.Warga Semarang tukar sampah dengan mi instan dan bibit tanaman. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

"Persoalan sampah ini kalau kemudian tidak disadari dan dibebankan pemerinta ya bisa tapi jadi persoalan besar, mudah-mudahan dengan ini banyak masyarakat sadar barang tidak berharga bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Dalam acara bertajuk Gerakan Bersih Sampah Menuju Indonesia Hebat itu disediakan 1.500 bingkisan termasuk tanaman yang bisa ditukar dengan sampah.


"Ini bentuk edukasi kepada masyarakat, mungkin bisa diagendakan seminggu sekali," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Muthohar.

Salah satu warga Kelurahan Kuningan Semarang, Rugaya (55) mengaku langsung mengambil kresek yang disediakan panitia dan berkeliling Jalan Pahlawan. Setelah mendapatkan sejumlah sampah ia menukarnya dengan bibit pohon jambu.

"Saya tukar pohon karena memang ingin menanam di rumah" kata Rugaya.
(alg/sip)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4296502/ramai-ramai-warga-semarang-tukar-sampah-dengan-mi-dan-bibit-tanaman

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ramai-ramai Warga Semarang Tukar Sampah dengan Mi dan Bibit ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.