Setiap Harinya Sejumlah 21 Ton Sampah Masuk ke Teluk Jakarta - Warta Kota

Sedikitnya, tujuh sungai di Jakarta dan masing-masing satu sungai di kota satelit seperti Bekasi dan Tangerang tercemar sampah.

Akibatnya, sebanyak 21 ton sampah masuk ke dalam Teluk Jakarta, setiap harinya.

Ketujuh sungai itu di antaranya Kali Angke, Kali Sentiong, Kali Sunter, Kali Cilincing, dan Kali Marunda. Sementara dua sungai di kota satelit yang sampahnya mengalir sampai Teluk Jakarta yakni Sungai Dadap di Tangerang dan Sungai Bekasi.

“Dari 7 sungai di Jakarta, satu sungai di Bekasi dan satu sungai di Tangerang totalnya itu 21 ton sampah per hari masuk ke Teluk Jakarta,” ujar peneliti Kimia Laut dan Ekotoksikologi Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Reza Cordova, Senin (10/12/2018).

Peneliti Kimia Laut dan Ekotoksikologi Reza Cordova, saat berada di Laboratorium Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Senin (10/12/2018). (Warta Kota)

Menurut Reza, kebanyakan sampah yang mengalir hingga ke Teluk Jakarta kebanyakan berasal dari kota satelit. Ia beralasan hal itu bisa terjsdi karena pengelolaan sampah di aliran sungai Jakarta sudah baik.

“Sampah dari Jakarta sebenarnya relatif lebih sedikit dibanding dari Tangerang sama Bekasi, karena ada kemungkinan manajemen sampah di Jakarta itu termasuk salah satu yang terbaik,” kata Reza.

Reza menambahkan kehadiran pasukan oranye atau petugas kebersihan dalam membersihkan sungai sudah baik. Apabila kurang tanggap, hasil yang menuju ke Teluk Jakarta akan kurang bagus juga.

“Rata-rata yang ada di Jakarta kurang lebih satu ton sehari sampahnya. Kalau di Tangerang dan Bekasi bisa sampai 7-8 ton sehari,” ungkapnya.

Adapun sampah yang masuk ke Teluk Jakarta terdiri dari berbagai macam mulai dari kayu, kaca hingga plastik.

Sementara, sampah plastik yang masuk ke lautan pesisir Jakarta terbagi kebanyakan berjenis plastik sekali pakai.

Let's block ads! (Why?)