Contoh Brasil, Pemkab Wajo Akan Rekrut Relawan Sampah - Tribun Timur

Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan

TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Setelah sukses menyabet Piala Adipura ke-10, dengan program andalan sedekah sampah dan kelontong sampah, Kabupaten Wajo kembali hendak membuat gebrakan baru. Melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Wajo, Kabupaten Wajo bakalan memiliki relawan sampah.

"Kita akan rekrut relewan sampah, yang kita target adalah rumah tangga-rumah tangga," kata Kepala DLHD Kabupaten Wajo, Andi Baso Iqbal kepada Tribunwajo.com, Minggu (13/01/2019).

Andi Baso Iqbal merinci, relawan sampah yang dimaksudkannya adalah penghuni masing-masing rumah yang dengan secara sukarela memisahkan sendiri sampahnya, baik yang organik maupun anorganik.

"Saya ingin mencontoh Brazil, di sana pemerintahnya berhasil merekrut ribuan relawan sampah dan itu berhasil menekan jumlah produksi sampah," katanya.

Lantas, bagaimana sistem perekrutannya? Mantan Camat Tempe tersebut menyebutkan, pihaknya akan melakukan perekrutan dari rumah ke rumah. Hal tersebut dimaksudkan, agar perekrutan lebih efesien dan tepat sasaran.

"Jangan sampai kita catut saja namanya, lalu bagikan kantong sampah, malah tidak mengerti. Kalau dari rumah ke rumah kita rekrut, kita bicarakan dan dia mau, yah kita ajak, kalau tidak mau yah cari yang mau," katanya.

Meski masih sekadar rencana, tapi konsep yang telah disusun tersebut telah matang. Ke depan, secara berkesinambungan, sebagai bentuk penghargaan pemerintah Kabupaten Wajo kepada para relawan sampah tersebut, bakalan diberikan penghargaan kepada mereka yang betul-betul peduli.

Selain itu, DLHD Wajo juga bertekad untuk mengurangi produksi sampah plastik di Kabupaten Wajo. Olehnya, pihaknya akan mengajukan sebuah aturan untuk disahkan menjadi Peraturan Bupati terkait pengurangan sampah plastik.

"Kita target perusahaan ritel tidak lagi menggunakan kantong plastik, kalau bisa pengunjung saja yang bawa totebag atau semacamnya, kita juga berharap di kantor-kantor tidak ada lagi penggunaan air kemasan sekali pakai," katanya.

Untuk larangan penggunaan kemasan air sekali pakai, Andi Baso Iqbal telah menerapkan hal tersebut di kantornya. Meski diakuinya belum maksimal, setidaknya hal tersebut telah dilakukan secara bertahap.

"Kita ingin DLHD jadi contoh, kalaupun tidak jadi Perbup, yah setidaknya surat edaran dulu," katanya.

Let's block ads! (Why?)