/data/photo/2019/01/14/1327275349.png)
JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan kolong Tol Wiyoto Wiyono di kawasan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara penuh dengan sampah selayaknya tempat pembuangan sampah, Senin (14/1/2019) pagi.
Sejumlah warga mengaku terpaksa membuang sampah di sana lantaran lokasi itu merupakan tempat pembuangan sampah yang paling dekat dari rumah mereka.
"Sudah bertahun-tahun, Mas, (warga) buang (sampah) di sini. TPS paling dekat ya di sini karena yang lain sudah ditutup, ya daripada buang ke kali," kata Rudi, salah seorang warga di lokasi.
Baca juga: Wapres Kalla: Indonesia Nomor Dua Terbesar Pembuat Sampah Plastik di Dunia
Rudi menuturkan, sebelumnya ia membuang sampah di TPS yang berada di Gang 21 Warakas.
Namun, kini ia memilih buang sampah di kolong tol daerah Sungai Bambu setelah TPS itu ditutup.
Alasan serupa juga dikemukakan oleh Kusnadi, warga Warakas. Ia menyatakan, waktu tempuh dari rumahnya ke kolong tol jauh lebih singkat ketimbang membuang sampah di TPS resmi di Waduk Cincin.
"Ada lah sekilo (satu kilometer) karena jalannya kan muter-muter. Kalau naik (sepeda) motor paling lima menit kurang, memang dekat sih," kata Kusnadi.
Ia mengaku diarahkan untuk membuang sampah di kolong tol setelah TPS yang biasa dijadikan tempatnya membuang sampah telah ditutup.
Sementara itu, Pengawas Lingkungan Hidup Kelurahan Sungai Bambu Amincon Panggabean menyatakan bahwa area di kolong tol semestinya tidak boleh menjadi tempat pembuangan sampah.
"Kalau dibilang boleh, ya enggak boleh karena ini kan kolong tol. Kalau dibilang enggak boleh, masyarakatnya? Akhirnya kalau dampaknya begini kami mau enggak mau turun tangan," kata Amincon.
Ia menuturkan, setiap harinya ada ratusan ton sampah yang diangkut dari kolong tol menggunakan truk berukuran besar maupun sedang.
Di samping itu, ia juga mengakui bahwa belum ada TPS yang memadai bagi warga Sungai Bambu di kelurahan tersebut.
Baca juga: Pengunjung Sayangkan Bau Sampah yang Menyengat di Taman Piknik Jaktim
TPS terdekat berada di Waduk Cincin yang jaraknya mencapai 2 kilometer dari kolong tol di Sungai Bambu.
"Masyarakat enggak punya tempat pembuangan katanya, ada di sana tapi jauh jadi buangnya ke tempat terdekat. Akhirnya masyarakat yang tahu buang ke sini juga," kata dia.
Pantauan Kompas.com, sampah yang berada kolong tol tersebut didominasi oleh sampah plastik. Namun, banyak sampah basah yang menyebabkan bau tidak sedap.
Keberadaan TPS tidak resmi itu juga mengundang kehadiran para pemulung yang menyimpan barang-barang temuan mereka, seperti botol plastik hingga perabotan bekas di sisi jalan.
Sebelumnya, kolong Tol Wiyoto Wiyono di kawasan Warakas, Jakarta Utara, juga ditemukan penuh dengan sampah pada April 2018 lalu.
Saat itu, warga beralasan petugas tidak pernah mengangkut sampah yang sudah menumpuk bertahun-tahun.
Baca Lagi dah di situ https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/14/21062371/jauh-dari-tps-warga-pilih-buang-sampah-di-kolong-tol-wiyoto-wiyono
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jauh dari TPS, Warga Pilih Buang Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono - KOMPAS.com"
Post a Comment