Dia mengatakan pembersihan pantai penting dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan pesisir. Proses pembersihan pantai ini sengaja difokuskan pada sampah non organik berupa plastik dan sejenisnya. Sebab saat ini jumlah sampah plastik yang masuk ke laut semakin bertambah.
"Sedotan ini nanti dibuang kemana ? ke tanah terseret ke laut, di sungai juga ke laut, akhirnya sampah plastik di mana-mana, laut kita penuh sampah plastik. Kita harus jaga bersama, kita harus menghadap laut kata bapak presiden, jangan memunggungi laut," kata Susi di lokasi, Selasa (5/2/2019).
Menurutnya membanjirnya sampah plastik di wilayah pesisir harus mendapat perhatian serius dari semua kalangan. Karena bila dibiarkan akan mengancam kelestarian dan ekosistem di laut. Bahkan pihaknya memprediksi, bila produksi sampah plastik dibiarkan, maka 20 tahun kedepan jumlah sampah plastik akan lebih banyak dibanding dan ikannya.
"Nanti sampah plastik itu akan lebih banyak dari jumlah ikannya," ujarnya.
Teluk Prigi, Lanjut Susi, merupakan salah satu teluk terbaik di dunia yang memiliki berbagai potensi mulai dari perikanan hingga pariwisata. Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para pelaku usaha di bidang kelautan untuk berkomitmen dalam menjaga kelestarian dan ekosistem di laut dan sekitarnya.
"Di pesisir selatan Jawa untuk mencari cekungan yang dalam dan aman seperti ini sangat jarang. Anda ini dikasih Tuhan hal yang luar biasa. Pelabuhan alam sudah ada, kalau perlu sandaran kapal tinggal menambah jetty," imbuh Susi.
Sementara salah seorang peserta aksi bersih pantai, Melina Nirmala mengapresiasi pembersihan pantai. Dia berharap kondisi pantai yang bersih akan membuat nyaman para wisatawan yang datang senang.
"Tadi saat ke sini masih banyak sampah, sekarang sudah bersih, semoga semakin banyak wisatawan yang datang," katanya.
(fat/fat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ke Pantai Prigi, Menteri Susi Berburu Sampah Non Organik - detikNews"
Post a Comment