Search

Kurangi Sampah, Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot - KOMPAS.com

DEPOK, KOMPAS.com- Ulat maggot atau belatung bsf (black soldier fly/lalat tentara hitam) merupakan hewan yang berjasa dalam mengurangi volume sampah organik di Kota Depok.

Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Iyay Gumilar mengatakan, pihaknya tengah memakai manggot ini di TPA Cipayung dan Unit Pengelolaan Sampah (UPS) di Sukmajaya sejak tahun 2018.

“Binatang ini terbukti dapat mengurangi sampah di Depok,” ucap Iyay di Kantor DLHK, Jalan Raya Bogor, Tapos, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Kurangi Sampah, TPA Cipayung Akan Gunakan Metode Landfill Mining Tahun 2020

Belatung ini dibudidayakan atas kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Depok.

"Setiap hari kami memilah antara sampah organik dan non-organik. Khusus organik kami kumpulkan di satu tempat, lalu disebar belatung. Nanti sampah itu akan habis dimakan belatung," ujar Iyay.

Iyay menyebutkan, timbulan sampah yang dihasilkan dari masyarakat Depok ada 1.300 ton sampah per harinya.

Baca juga: Dapat 100 Gerobak Motor, Pemkot Jakut Targetkan Angkut Sampah di Jalan Sempit

Sejak menggunakan ulat maggot, volume sampahnya berkurang setidaknya 1,5 meter kubik per hari.

Iyay mengatakan, hasil dari sampah yang dimakan oleh maggot dipakai untuk menambah kebutuhan ekonomi warga.

“Warga kadang suka pakai untuk makanan unggas atau lele milik warga. Ada juga hasilnya yang dijual oleh warga dan didagangkan,” tutur Iyay.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/08/18052871/kurangi-sampah-pemkot-depok-gunakan-ulat-maggot

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kurangi Sampah, Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.