/data/photo/2019/02/03/1064787346.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah plastik, makanan, serta minuman berserakan di sepanjang Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat kawasan car free day ( CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu (3/2/2019).
Pantauan Kompas.com, sampah plastik, makanan, dan minuman serta sampah mainan plastik terlihat di sejumlah titik pinggir Jalan MH. Thamrin.
Padahal, setiap sekitar 50 meter terdapat tong sampah besar warna hijau yang disediakan petugas.
Namun hal itu tidak membuat jalanan bersih dari sampah. Sejumlah pengunjung terlihat tak segan menaruh kemasan sisa makanan di pinggir jalan.
Pemerintah dengan tegas melarang masyarakat membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Gaet PT Pegadaian, Ridwan Kamil Matangkan Program Sampah Jadi Emas
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, masyarakat yang tertangkap tangan membuang sampah sembarang bisa dikenakan sanksi membayar denda paksa maksimal Rp 500.000.
Salah satu petugas pasukan oranye, Syahrullah mengatakan, dirinya menyayangkan masih ada masyarakat yang tidak peduli dengan kebersihan. Pihaknha juga kerap menegur warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Harusnya warga sadar gitu tinggal masukin saja kok ke tong sampah. Sudah disediakan banyak, tapi masih pada malas. Kita juga suka tegur peringatin tapi cuman beberapa doang yang patuh buang sampah ke tong," kata Syahrullah saat ditemui Kompas.com di Kawasan CFD Bundara HI, Minggu pagi.
Kendati demikian, saat membersihkan sampah, ia juga sering bertemu warga yang peduli dengan kebersihan seperti membantu pasuka oranye memasukkan sampah ke tong sampah.
"Kita kan bersihin doang tugasnya kadang sampai jam 12 siang. Kita juga suka lihat ada warga yang ikut bantuin kita bersihin sampah," ujar Syahrullah.
Baca Lagi dah di situ https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/03/12403891/sudah-ada-tong-pengunjung-cfd-bundaran-hi-masih-buang-sampah-sembaranganBagikan Berita Ini
0 Response to "Sudah Ada Tong, Pengunjung CFD Bundaran HI Masih Buang Sampah Sembarangan - KOMPAS.com"
Post a Comment