TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Meningkatnya jumlah sampah di kota mulai tak terkendali. Ditambah pula dengan sampah non-organik yang terus menumpuk di setiap harinya.
Dalam memperingati hari peduli sampah nasional, para komunitas pecinta lingkungan dan perajin di Medan, membuat kerajinan dari olahan sampah bekas, di Tempat Bank Sampah Pulo Brayan, Jalan KL Yos Sudarso Kilometer 6, Lingkungan X, Lorong XII, Kelurahan Tanjung Mulia, Medan, Sabtu (2/3/2019).
Acara kerjasama antara Bank Sampah Laskar Matahari dengan komunitas J-Art, Komunitas Peduli Lingkungan Satu (Koplink 1), menjelaskan betapa pentingnya sampah yang masih bisa diolah menjadi benda bernilai.
Para perajin dari Bj Art, Home Industry Creative , Deaju Art , dan Lardzio Coconut juga ikut berpartispasi untuk meramaikan suasana dengan karya seni mereka.
Ketua Panitia dan Pengrajin Batok Coco N Art, Toga Sandi Safara Simarmata, mengatakan kepada masayarakat juga limbah sampah dikelola se-kreatif mungkin, bisa menghasilkan laba dengan nilai yang tidak terduga.
"Secara kebetulan, kota Medan ini terdampak dari segala sisi sampah yang, akhirnya mendapat predikat nilai terjelek dan ini momennya di hari sampah.
Kami bisa memberikan suatu edukasi ke masyarakat bahwasanya sampah itu tidak selamanya harus dibuang. Apabila tahu bagaimana cara mengelolanya, sampah bisa bermanfaat," ujar Toga.
Selain itu, penonton bisa berpartisipasi dalam demo pengolahan sampah menjadi karya seni dari setiap pengrajin.
Faisal Walad, pengrajin miniatur model pakaian adat dari kertas koran, menunjukkan kebolehannya dalam membentuk sebuah boneka kepada penonton.
Ia juga berpesan, dalam pembuatan miniatur harus diperlukan ketelitian dan detail sesuai dengan proporsi badan.
Baca Lagi dah di situ http://medan.tribunnews.com/2019/03/02/foto-foto-hasil-kerajinan-komunitas-j-art-memanfaatkan-bahan-dasar-limbah-sampahBagikan Berita Ini
0 Response to "Foto-Foto Hasil Kerajinan Komunitas J-Art Memanfaatkan Bahan Dasar Limbah Sampah - Tribun Medan"
Post a Comment