TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kabupaten Bantul mencanangkan program besar yaitu bersih dari sampah tahun 2019.
Program tersebut saat ini masih terus berjalan dan diusahakan. Namun demikian, masih terbentur berbagai kendala. Di antaranya infrastruktur di sejumlah desa yang belum memadai dan perilaku masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan penanganan terkait sampah di Kabupaten Bantul membutuhkan sarana prasarana infrastruktur yang memadai.
Namun sebenarnya jauh lebih penting dari itu adalah perilaku masyarakat.
"Selama ini masyarakat masih menganggap sampah jadi musuh. Sampah jadi pengganggu. Harus diubah paradigma itu," katanya, Selasa (30/4/2019).
• Bayi Usia 10 Hari Meninggal Setelah Diberi Bubur Pisang, Ini Penyebabnya
Ia menyampaikan pengelolaan sampah yang baik sebenernya dimulai dari sumbernya. Dari masing-masing rumah tangga. Caranya dengan memberikan edukasi sehingga secara perlahan dapat mengubah perilaku dan mindset masyarakat.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, menurut Ari sudah melakukan itu. Ia mengaku setiap minggu paling tidak dua kali diminta untuk memberikan edukasi terkait pengelolaan sampah. Itu bagi dia menjadi indikator kesadaran masyarakat.
"Artinya, masyarakat ini sudah tumbuh kesadaran. Mereka sudah paham bahwa sampah harus dikelola dengan baik," terang dia.
Adapun target dari Bantul bersih sampah tahun 2019, Ari berpendapat bukan berarti Bantul harus sepenuhnya terbebas dari sampah. Akan tetapi, paling tidak, sampai akhir tahun 2019, sampah di Kabupaten Bantul sudah dibuang pada tempatnya.
• Saat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas Duet Nyanyikan Lagu Jangan Ada Dusta di Antara Kita
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memastikan program Bantul bersih sampah tahun 2019 akan terus dikejar dan diupayakan.
Prosesnya, kata dia masih terus berjalan dan diharapkan program besar ini nantinya bisa tuntas diakhir tahun 2019. "Sehingga indeks lingkungan kita semakin baik dan sampah ter-manage dengan baik," terangnya.
Halim tidak menutup mata. Program Bantul bersih hingga saat ini masih menemui sejumlah kendala. Di antaranya kesulitan untuk menempatkan sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPSS). Bahkan, di sejumlah desa menurut dia ada yang belum memiliki TPSS.
"Masih ada beberapa desa belum terbangun TPSS-nya," ujar Halim. (tribunjogja I Ahmad Syarifudin)
Baca Lagi dah di situ http://jogja.tribunnews.com/2019/04/30/program-bantul-2019-bersih-sampah-masih-terkendala-perilaku-masyarakatBagikan Berita Ini
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
ReplyDeletedicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*