GORONTALO, KOMPAS.com – Danau Limboto yang menjadi habitat burung migran sejak lama menjadi muara bertumpuknya sampah plastik dari 23 sungai.
Sampah plastik ini menjadi ancaman serius kehidupan burung-burung yang hidup dan menyinggahi kawasan ini sepanjang tahun.
Melalui perayaan World Migratory Bird Day (WMBD), yang digelar awal Mei ini, para penggiat lingkungan Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (Biota), menyuarakan pentingnya penghentian sampah plastik.
Mereka telah mencatatkan diri berperan aktif pada sekretariat perayaan WMBD.
Baca juga: Saat Burung-burung Migran dari Seluruh Dunia Singgah di Danau Limboto...
WMBD merupakan kampanye global peningkatan kesadaran konservasi burung migran dan habitatnya yang dilakukan serentak di dunia dengan melibatkan kerjasama internasional.
“Setiap tahun sejak 2016 kami memeriahkan WMBD. Kami menggelar kegiatan di Danau Limboto dan sekitarnya,” kata Debby Hariyanti Mano, Direktur Perkumpulan Biota, Kamis (25/4/2019).
Lembaga ini secara rutin menggelar pameran foto burung migran, kunjungan ke sekolah, dan mengajak para wartawan ke lapangan untuk melakukan pengamatan burung (birdwatching).
Danau Limboto menjadi pusat kegiatan karena dianggap penting sebagai habitat burung migran yang secara teratur berkunjung, mencari makan dan beristirahat sebelum meneruskan perjalanan panjangnya.
Baca juga: Burung Migran yang Singgah di Gorontalo Tak Sebanyak Tahun Lalu
“Sampah plastik menjadi ancaman serius burung migran dan burung lainnya di Danau Limboto. Sampah plastik juga menjadi ancaman kehidupan manusia, ini harus dihentikan,” papar Debby Hariyanti Mano.
Perayaan WMBD di Gorontalo ini, melibatkan sejumlah penggiat lingkungan lainnya, seperti Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (E-PASS), Bogani Nani Wartabone, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo, Non-State Actor tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
“Masalah sampah plastik menjadi masalah semuanya, kita harus segera menghentikan,” kata Fatra Hala, Pengurus WIRE-Gorontalo, lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan.
Baca Lagi dah di situ https://regional.kompas.com/read/2019/04/25/16253431/sampah-plastik-di-danau-limboto-menjadi-ancaman-burung-migranBagikan Berita Ini
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
ReplyDeletedicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*