Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno menjelaskan, dalam pengoperasian ITF nanti diperkirakan bisa dihasilkan listrik sebesar 35 megawatt dari hasil menampung 2.200 ton sampah. Namun, menurutnya, cakupan listrik tersebut tidaklah cukup untuk kawasan Jakarta Utara. Apalagi aliran listriknya juga disalurkan untuk Stadion BMW.
"(Jumlah) 35 megawatt ini kecil banget untuk ukuran Jakut. Sedikit-dikitnya, karena di sebelahnya ada stadion, larinya (listrik) ke stadion (BMW). Ini jadi nilai plus stadion, greenship-nya tercapai," kata Hani kepada wartawan di Bala Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Hani mengatakan, untuk menghasilkan energi listrik yang cukup, perlu dilakukan inovasi. Dia mengatakan harus menjaga pasokan sampah untuk dikelola.
"ITF ini darurat dengan keyakinan 2.200 itu terpenuhi, bisa mencapai optimal. Kita jaga dari sisi optimal sisi pasokan sampahnya. Listrik tapi bukan pemanasan, sampah organik kan menghasilkan gas metan. Leuwigajah itu kan meledak. Ini yang kita tangkap supaya menggerakkan energi listrik," jelasnya.
Sebelumnya, Hani mengatakan IMB pengelolaan sampah Intermediate Treatment Fasility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, sudah terbit. Proyek akan dimulai sejak tujuh bulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan.
"Pembangunannya, ITF Sunter sudah punya IMB, terbitnya pekan lalu, pekerjaan fisik sudah bisa dimulai, alat berat bisa masuk," ucap Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno kepada wartawan di Bala Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
(aik/idn)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aliran Listrik dari Pengolahan Sampah ITF Akan Dipakai ke Stadion BMW - detikNews"
Post a Comment