GrabFood Galakkan Kebiasan Kurangi Sampah Plastik - Detiknews

Jakarta - Saat ini isu sampah masih menjadi isu yang 'seksi', khususnya soal sampah berbahan plastik. Sejumlah kalangan pun giat mengampanyekan penggunaan sedotan berbahan stainless steel sebagai langkah untuk mengurangi sampah plastik.

Riset dari Yayasan ROLE (Rivers, Oceans, Lands, and Ecology) mengungkapkan setiap hari masyarakat Indonesia membuang sampah plastik sekitar 13.000 ton. Tentu kondisi ini merisaukan karena berdampak negatif terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.

Merespons keadaan ini, GrabFood menggandeng komunitas 'Malu Dong' dan 'Get Plastic' dengan menginisiasi program pengumpulan dan pengelolaan sampah. Untuk yang ketiga kalinya, #GrabUntukBumi menjadi langkah pasti dan konkret untuk ikut serta menjaga kebersihan bumi. Beberapa waktu lalu, GrabFood juga mengajak siswa-siswi SMK 1 PGRI Badung, komunitas 'Malu Dong', serta para mitra pengemudi mengumpulkan sampah plastik di Sungai Abiansemal, Badung, Bali.

Pada kesempatan ini, GrabFood juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya #KurangiPlastik sejak dini kepada para remaja SMK PGRI 1 Badung. Kegiatan yang dihadiri oleh 200 peserta tersebut memberikan gambaran kepada masyarakat cara untuk menjaga lingkungan.

Inisiatif ini adalah komitmen jangka panjang GrabFood terhadap lingkungan di Indonesia untuk menciptakan ekosistem yang sehat, sekaligus berpartisipasi mengurangi penggunaan sedotan dan menggunakan alat makan cuci-pakai sendiri.

Melalui program ini, harapannya, GrabFood dan seluruh elemen masyarakat secara bersama-sama menggalakkan kebiasaan baru untuk mengurangi sampah plastik demi menyelamatkan bumi.

Simak juga video "Dengan GrabKios, Warung Tradisional Goes Modern" :

[Gambas:Video 20detik]

(ega/ega)

Let's block ads! (Why?)