Search

Usai Perayaan Tahun Baru, Sampah Plastik Membludak di Medan - VOA Indonesia

Euforia saat perayaan tahun baru kerap menyisakan beberapa persoalan, terutama di beberapa titik yang menjadi pusat keramaian saat malam pergantian tahun. Salah satu persoalan yang muncul adalah sampah sisa makanan atau minuman yang berserakan di Kota Medan, Sumatera Ut

Untuk itu ratusan masyarakat di Kota Medan melakukan aksi bersihkan kota atau biasa disebut Clean The City (CTC) yang rutin dilakukan sejak 2015. Aksi CTC di Medan terpusat di Lapangan Merdeka yang merupakan ikon kota tersebut.

Koordinator CTC Medan, Gunawan mengatakan sisa sampah plastik makanan dan minuman sekali pakai, masih mendominasi dan berserakan di setiap sudut Lapangan Merdeka usai perayaan tahun baru 2020. Sampah seperti puntung rokok, sisa petasan juga banyak ditemukan di Lapangan Merdeka.

Diperkirakan sampah yang dibersihkan para relawan CTC mencapai ratusan kilogram. Aksi CTC dimulai pada pukul 06.00 WIB dan berakhir pada pukul 09.00 WIB di setiap 1 Januari.

"Kami ya niatnya untuk mengurangi sampah plastik. Tapi untuk masuk ke hal itu ya harus ditumbuhkan dulu kesadaran masyarakat agar buang sampah pada tempatnya," katanya kepada VOA, Rabu (1/1/2020).

Para relawan yang turut ambil bagian dalam aksi tersebut juga diikuti oleh anak-anak. Aksi ini juga didasari kepedulian pada kebersihan Medan yang pernah dilabeli oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada penilaian Adipura 2018 sebagai kota terkotor di Indonesia

"Yang mendasari ya kecintaan terhadap lingkungan karena kami sangat miris bahwa Medan kota terkotor. Itu yang semakin memotivasi kami. Kita tidak bisa seperti ini terus jadi ya Medan seharusnya makin baik lagi," ujarnya.

Sejumlah juga turut dalam aksi Clean The City di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 1 Januari 2020. (Foto: Anugrah Andriansyah/VOA)
Sejumlah juga turut dalam aksi Clean The City di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 1 Januari 2020. (Foto: Anugrah Andriansyah/VOA)

Kata Gunawan, dalam setiap aksi CTC ini juga mengedepankan toleransi dan kebersamaan. Terlihat dari para relawan yang turut dalam aksi tersebut memiliki latar belakang dan lintas iman. Hal itu sengaja dilakukan guna menumbuhkan rasa kebersamaan dalam aksi kemanusiaan seperti ini.

"Hari ini kurang lebih 150 orang, ada teman kita juga dari agama Buddha ikut andil, ya kami senang seperti ini. Kami menggaet beberapa teman komunitas kita karena dari awal telah menjalin toleransi antar sesama," jelas Gunawan.

Salah satu relawan CTC dari agama Buddha, Koco Mulyanto mengatakan kepedulian terhadap lingkungan menjadi alasannya ikut dalam aksi ini.

"Saya ikut kegiatan ini karena kebersamaan sebagai warga negara dan akan peduli kebersihan lingkungan Medan yang mungkin selama ini dari yang lalu-lalu terdengar masyarakat tidak ada pedulinya. Jadi saya yang beragama Buddha buat apa malu, intinya bersama-sama peduli ya kenapa tidak melakukan kerja sama yang baik. Ikut kegiatan ini sangat senang, indah karena kebersamaan itu," ucapnya ketika ditemui VOA.

Bukan hanya Medan, aksi CTC ini juga dilakukan di 73 titik di seluruh Indonesia. Mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, hingga Papua.

Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, M Husni mengatakan produksi sampah di Medan saat malam pergantian tahun diperkirakan bertambah sebanyak 10 hingga 20 persen. Rutinitas produksi sampah di Kota Medan diketahui mencapai 2.000 ton per hari.

"Ya sampah plastik menjadi bahan yang kami pungut dan kami buang pada malam tahun baru. Ada posko dan petugas yang menangani itu. Ada penambahan (sampah) karena memang tingkat konsentrasi terkumpul di beberapa titik seperti Lapangan Merdeka, dan beberapa pusat yang konsentrasi publik," kata Husni saat dihubungi VOA.

Kemudian saat disinggung terkait dengan Kota Medan bebas sampah pada 2020, yang dicanangkan pada 2018. Menurut Husni, saat ini Pemerintah Kota Medan telah melakukan beberapa langkah untuk merealisasikan Medan sebagai kota bebas sampah pada 2020.

"Bersama wali kota lakukan rencana aksi, aktivitas pengelolaan sampah kita perbaiki. Penambahan infrastruktur dan armada sampah turut kami tambah. Termasuk penguatan sistem pengelolaan sampah kami lakukan. Itu langkah yang kami lakukan untuk mencapai itu (zero waste city)," tandas Husni. [aa/em]

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://www.voaindonesia.com/a/usai-perayaan-tahun-baru-sampah-plastik-membludak-di-medan/5227785.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Usai Perayaan Tahun Baru, Sampah Plastik Membludak di Medan - VOA Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.