Foto: istimewaDirut PD Kebersihan Kota Bandung Deni Murdyana mengatakan program yang disediakan gratis oleh pemerintah itu dimaksudkan agar mengurangi sampah besar di aliran sungai. Sebab selama ini masih sering ditemui sampah seperti kasur atau kursi yang tersangkut di sungai.
"Ini bagian dari mendukung program Citarum Harum. Karena kan selama ini sering kita dapati kasur atau sofa yang nyangkut sehingga menghambat aliran sungai. Itu menyebabkan banjir," ujar Deni saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (24/1/2018).
Deni mengatakan, mulai pekan ini warga yang ingin membuang sampah besar tersebut tidak perlu lagi khawatir terlebih sampai membuangnya ke sungai. Menurut Deni warga cukup menelepon atau menghubungi media sosial PD Kebersihan.
Nantinya, lanjut Deni, setelah melapor petugas akan mengumpulkan sampah besar tersebut pada satu titik. Sementara setiap Hari Jumat sampah yang dikumpulkan akan diangkut ke TPA oleh petugas.
"Kita sistemnya jemput sampah atau warga bisa menitipkan di tempat yang sudah kita siapkan. Untuk sementara kita gratiskan," katanya.
Menurut Deni nantinya sampah berukuran besar tersebut akan langsung dibuang ke TPA atau dicacah menjadi partikel kecil. Namun bagi warga yang ingin mendaur ulang sampah tersebut, Deni tidak mempermasalahkannya.
"Silakan saja kalau ada yang mau sampah kasur atau sofa itu, boleh untuk didaur ulang atau seperti apa. Kalau butuh mah mangga, silakan. Asal jangan dibuang lagi ke sungai," ujar Deni.
Dalam teknisnya nanti PD Kebersihan selain melakukan jemput sampah juga menyiapkan delapan lokasi pembuangan seperti Jalan Sadangserang, Jalan Pasir Impun, Jalan Sekelimus Barat, Jalan Cicukang, Jalan Raya Cibatu, Gang Kina (Pajajaran), Jalan Babakan Sari dan Jalan Surapati. Nantinya sampah yang terkumpul akan diangkut oleh petugas setiap Hari Jumat mulai pukul 8.00 WIB hingga 11.00 WIB.
(avi/avi)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Buang Kasur ke Sungai, Pemkot Bandung Jemput Sampah ..."
Post a Comment