Search

Sampah Elektronik, Madu atau Racun?

Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan Jepang merupakan negara-negara penghasil sampah elektronik terbesar di dunia di luar China, India, Brasil, Rusia, dan Indonesia. Semua negara maju ini punya aturan lengkap soal pengelolaan sampah elektronik.

Tapi ada satu fakta yang kurang sedap soal pengelolaan sampah elektronik di negara maju. Zhaohua Wang dan Bin Zhang, peneliti dari Beijing Institute of Technology, menulis di jurnal Nature, hanya sebagian kecil dari sampah elektronik yang dihasilkan penduduk negara-negara maju itu yang diolah di dalam negerinya. Sebagian besar sampah elektronik mereka ‘diekspor’ ke negara-negara berkembang, seperti China, India, Nigeria, Ghana, dan Paraguay.

Negara-negara berkembang ini biasanya relatif longgar dalam soal keluar-masuk sampah elektronik. China dan India punya aturan soal sampah elektronik, tapi menurut Zhaohua Wang, penegakan hukumnya tak seberapa ketat. Di China—negara ini merupakan penghasil sampah elektronik sekaligus pengolah limbah elektronik terbesar di dunia—India, Ghana, dan Nigeria, sampah-sampah itu menghasilkan uang dan lapangan kerja.

Makin sering orang berganti ponsel, makin singkat orang memakai baterai cadangan, makin banyak pula sampah elektronik terbuang. Di Agbogbloshie, permukiman kumuh di jantung Kota Accra, Ghana, ada ribuan orang yang menggantungkan hidup dari mengolah sampah elektronik. Demikian pula di kampung-kampung kumuh di Delhi, Kolkata, dan Mumbai, India.

Dua tahun lalu, Al-Jazeera membuat liputan panjang soal Agbogbloshie. Dalam artikel bertajuk ‘E-waste Republic’ itu, Al-Jazeera menyoroti alur sampah dan barang elektronik bekas dari negara-negara maju hingga sampai Agbogbloshie. Duit berputar, tapi juga berbarengan dengan banyak sekali masalah.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://x.detik.com/detail/intermeso/20180120/Sampah-Elektronik-Madu-atau-Racun/index.php

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sampah Elektronik, Madu atau Racun?"

Post a Comment

Powered by Blogger.