Sekolah Dasar di Tabalong Ini Sukses Kurangi Sampah Plastik

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Dony Usman

TRIBUNNEWS.COM - Dulu, sampah plastik bekas bungkus jajanan menjadi persoalan di SDN Kapar Hulu Desa Kapar, di Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Kalimantan Selatan.

Itu karena ketiadaan kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun, situasi itu kini, tak terlihat lagi.

Sekarang, setiap jam istirahat belajar tiba, ada sebuah aktivitas siswa yang berbeda. Mereka keluar kelas menenteng tempat makan dan minum yang masih kosong.

Selanjutnya mereka datangi pedagang makanan di samping sekolah. Mereka memilih jajanan dan menaruhnya di tempat makan yang dibawa. Termasuk botol minum diisi minuman sesuai selera mereka.

Pedagang juga tak lagi terlihat repot menyediakan bungkus karena semua siswa membawa wadah sendiri.

Sejak September 2016u, SDN Kapar Hulu mulai mencoba membuat aturan. Bungkus plastik atau jajanan kemasan berupa makanan atau minuman, tak dibolehkan masuk ke lingkungan sekolah.

Ternyata, cara itu efektif mengurangi sampah, khususnya yang berbahan plastik.

Kepala SDN Kapar Hulu Antung Juhrah mengatakan, ide ini muncul berawal dari banyaknya sampah plastik berserakan di sekolah.

"Termasuk di tempat sampah juga banyak tumpukan yang tidak habis terbakar," lanjutnya.

Program ini, katanya menerangkan, juga sangat didukung orangtua siswa. Mereka tak keberatan ketika anaknya diminta membawa tempat makan dan wadah minum sendiri.(*)

Let's block ads! (Why?)