Sampah rumah tangga mulai dari plastik, botol minuman, sisa makanan, pecahan kaca, potongan kayu, bangkai binatang, hingga beberapa puing bangunan tampak berserakan di wilayah itu.
Tampak juga beberapa gerobak sampah milik masyarakat yang terparkir di sana. Selain itu, terlihat ada tiga bangunan liar yang berdiri di kolong tol itu.
Bangunan tersebut terlihat kosong. Hanya ada beberapa anak kecil yang berlarian.
Masih di lokasi yang sama, ada sekitar 15 petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Mereka berada di sana untuk kembali melanjutkan bersih-bersih sampah di kolong Tol Wiyoto Wiyono.
Kepala Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok, Basarudin mengatakan pihaknya telah melakukan pengangkutan sampah sejak Rabu (18/4) pekan lalu. Ia menyebut dalam kurun enam hari, sudah ada 470 ton sampah yang diangkut oleh anak buahnya.
Menurut Basrundin dan beberapa petugas kebersihan di sana, saat hari pertama mereka datang, sampah menumpuk hingga satu meter tingginya dan memanjang hingga 600 meter di sepanjang kolong tol itu.
Bahkan tanah tempat CNNIndonesia.com berpijak disinyalir juga merupakan sampah bercampur tanah yang mengeras, dan sudah menumpuk sejak 1993 silam.
"Kisaran saya baru 30 persen yang terangkut, target saya biar bolong dulu. Soalnya kemarin kan penuh banget pas hari pertama," kata Basrudin saat ditemui di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta, Selasa (24/4).
Basrudin mengaku mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. Sebab, akses menuju lokasi sangat terbatas. Hal itu karena lokasi pembersihan tersebut dikelilingi pemukiman padat penduduk. Akses menuju lokasi hanya bisa melalui gang-gang kecil sehingga truk sampah tidak sampai ke sana.
![]() |
Petugas kebersihan hanya menggunakan gerobak motor untuk mengangkut sampah menuju TPS Waduk Cincin, Jakarta Utara. Kemudian di Waduk Cincin Truk bisa mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi.
Meski begitu, gerobak motor pun masih cukup kesulitan untuk menjangkau beberapa area karena medan jalan yang becek dan licin. Staff Operasional Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok Yamin menyebut sekitar enam dari 35 unit gerobak motor yang dikerahkan mengalami kerusakan.
"Rata-rata tali koplingnya pada putus karena jalan yang licin," kata Yamin.
Untuk mempercepat pengangkutan sampah, Basrudin bilang, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sempat mengangkut sampah melalui jalan tol.
Caranya, dengan memarkirkan truk sampah di pinggir tol, dan petugas kebersihan secara estafet memberikan sampah menggunakan tangga ke truk itu. Sayangnya, upaya percepatan itu hanya bisa dilakukan di akhir pekan karena lalu lintas Tol Ir. Wiyoto Wiyono yang sepi.
"Kalau hari biasa kan pasti macet terpaksa kita memutar ke Waduk Cincin dulu baru dari sana diangkut pakai truk ke Bantar Gebang," katanya.
Basrudin menargetkan pihaknya dapat menyelesaikan pembersihan sampah dalam kurun waktu sebulan kedepan.
![]() |
Warga Sekitar Cuek
Sementara itu, Basrudin mengatakan warga yang tinggal di sekitar kolong tol tidak ikut membantu petugas kebersihan untuk mengangkut sampah. Pasalnya, sampah tersebut disinyalir berasal dari warga sekitar yang tinggal di wilayah tersebut.
"Sampai saat ini sih belum ada warga yang membantu, padahal kan mereka yang buang sampah di sini tapi yaudah," kata Basrudin.
Hal itu diakui oleh Harmi (52) salah satu warga yang tinggal di dekat kolong Tol Ir. Wiyoto Wiyono. Sampah di lokasi itu berasal dari warga sekitar.
"Iya wajar sampai menumpuk kan di sini padat banget penduduknya terus kalau harus buang di Waduk Cincin mungkin agak jauh," kata dia.
Hanya saja, Harmi mengaku tidak pernah membuang sampah di sana. Ia selalu memanfaatkan gerobak sampah yang lewat untuk membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara Waduk Cincin.
"Kalau saya sih biasanya nitip sama gerobak yang lewat," kata dia.
Lebih lanjut, Basrudin mengatakan ada beberapa warga yang masih membuang sampah di wilayah itu saat petugas kebersihan tengah melakukan pembersihan. Basrudin menegur warga itu, tetapi dia malah balik dimarahi.
"Sudah kami tegur eh malah balik dimarahi," katanya. (ayp/osc)
Baca Lagi dah di situ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180424175007-20-293208/menengok-hamparan-sampah-di-kolong-tol-wiyoto-wiyonoBagikan Berita Ini
0 Response to "Menengok Hamparan Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono"
Post a Comment