TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Cagar Alam Tangkoko yang terletak di Kecamatan Ranowulu telah mendunia.
Ratusan hewan yang dikenal dengan nama Yaki (Macaca nigra) dan primata terkecil di dunia Trasius spectrum, membuat cagar alam ini terus menerus dikunjungi .
Sayangnya, ada pemandangan menyedihkan yang terlihat di Cagar Alam Tangkoko.
Dua ekor Yaki terekam dalam sebuah video berada di tempat sampah di gerbang Pos 1 Cagar Alam Tangkoko.
Terlihat di video, seekor Yaki terlihat memegang erat botol plastik bekas minuman bersoda dan satunya lagi terlihat memegang potongan koran yang diduga berasal dari tempat sampah tersebut.
Yaki yang memegang botol plastik terlihat beberapa kali mencoba memakannya.
Baca: Terjadi Lagi, Penangkapan Yaki Spesies Endemik Sulawesi Utara yang Terancam Punah
Ia tak melepas botol plastik itu hingga kembali ke dalam hutan. Sementara Yaki yang satunya terlihat mengorek-ngorek tempat sampah, mencari sesuatu untuk dimakannya.
Video tersebut ternyata merupakan tayangan siaran langsung di Facebook oleh akun Esli Kakauhe, Senin (28/5/2018).
Warganet yang menyaksikan video berdurasi dua menit 34 detik sangat menyayangkan melihat perubahan tingkah laku hewan endemik ini.
"Kasihan ni yaki," tulis akun Viona T yang diikuti dengan emoji sedih.
Baca: Berkat Kesadaran Warga Bitung, Seekor Yaki Jantan Bisa Diselamatkan
Ada juga warganet yang mempertanyakan apakah makanan para Yaki ini sudah ganti dengan makanan plastik.
Ada juga yang berkomentar tentang pembangunan infrastruktur penunjang di Cagar Alam Tangkoko mengganggu habitat Yaki.
Esli si pengunggah berharap video itu mendapat perhatian dari semua pihak agar mulai mencari solusi dengan sampah-sampah pengunjung atau pihak pengelola meniadakan tempat sampah di Kawasan Wisata Tangkoko untuk mencegah kejadian itu terulang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kasihan, Yaki di Cagar Alam Tangkoko Ini Harus Makan Sampah"
Post a Comment