SALATIGA, KOMPAS.com - Permasalahan sampah di Kota Salatiga ternyata cukup mengkhawatirkan dari yang terlihat sebenarnya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, penduduk Kota Salatiga sekitar 175.000 jiwa yang tersebar di 4 kecamatan dengan luas wilayah sekitar 56.781 kilometer persegi dan menghasilkan 109,8 ton sampah per hari.
Padahal, volume sampah yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebanyak 309,96 meter kubik per hari.
Hal itu dipaparkan Kepala DLH Kota Salatiga Prasetya Ichtiarto saat Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Ruang Kaloka Gedung Setda Kota Salatiga, Rabu (2/5/2018) siang.
Baca juga : Setiap Hari, Petugas Kebersihan Angkut 8 Ton Sampah dari Teluk Ambon
Kegiatan yang digelar Bagian Hukum Setda Kota Salatiga tersebut dibuka oleh Walikota Salatiga Yuliyanto didampingi Asisten I Gati Setiti. Adapun peserta adalah ketua RW se-Kota Salatiga berjumlah 200 orang.
Walikota dalam sambutannya berpesan agar ketua RW menjadi penyampai informasi terkait kebijakan Pemkot Salatiga tentang pengelolaan sampah.
"Permasalahan sampah adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah kota, swasta dan masyarakat. Dengan bertambahnya penduduk di Kota Salatiga maka makin bertambah pula konsumsi masyarakat yang menimbulkan bertambah pula volume sampah yang dihasilkan," kata Yuliyanto.
Melalui sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, lanjutnya, maka akan masyarakat akan mengetahui kebijakan pemerintah dalam penanganan sampah.
Baca juga : Mengelola Sampah Perkotaan Jadi Energi Listrik, Apa Kendalanya?
Jika sampah dikelola dengan baik, justru akan mendatangkan keuntungan ekonomis bagi warga.
Program Pemilahan Sampah
"Melalui program pemilahan sampah yang dimotori bank sampah tentunya sampai akan bernilai guna ekonomis. Hasil dari sampah tersebut nantinya bisa dibuat bayar pajak," imbuh Yuliyanto.
Sementara itu Hendrianan Wangtini dari Dinas Perkim Kota Salatiga mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung program kerja Pemkot Salatiga melalui peningkatan pengetahuan hukum kepada masyarakat.
Baca juga : Pemerintah Campur Sampah Plastik dengan Aspal
Ia menjelaskan, dari fakta yang ada sebagian perumahan dan kawasan permukiman Kota Salatiga tidak layak huni dan jauh dari sehat.
"Bukan hanya jauh dari sehat tetapi juga jauh dari aman dan lestari, menggunakan bahan bangunan seadanya, kualitas bangunan sangat rendah sehingga penyelenggaraannya butuh penanganan dan peraturan," katanya.
Baca Lagi dah di situ https://regional.kompas.com/read/2018/05/02/19241471/produksi-sampah-di-salatiga-mencapai-109-ton-per-hari-ini-yang-dilakukan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Produksi Sampah di Salatiga Mencapai 109 Ton per Hari, Ini yang ..."
Post a Comment