Siswa di Jakut Diajak Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah

PENCANANGAN gerakan Ayo Menabung dengan Sampah digelar di SOR Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10/2018).

Para siswa diajak untuk menabung dengan sampah sembari memelihara lingkungan.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan kegiatan semacam ini adalah inovasi baru dalam mendidik, mendorong literasi dan inklusi keuangan.

“Jadi bukan hanya mendorong gerakan menabung, tapi menabung dengan inovasi yaitu menabung dengan sampah. Jadi siswa dididik sekaligus bukan hanya hemat, bukan hanya menabung tapi juga memelihara lingkungan,” katanya.

Menurutnya, memelihara lingkungan jika dilakukan dengan inovasi ternyata bukan memerlukan uang tapi malah menghasilkan uang. Siswa yang telah mengumpulkan sampah, akan mendapatkan uang yang dimasukkan ke dalam rekening mereka.

“Siswa diminta memisahkan sampah-sampah plastik, kertas di rumahnya, dibawa ke sekolah seminggu sekali. Masing-masing (sampah) siswa lalu ditimbang dan (nilainya) langsung dkreditkan di tabungannya,” ucapnya.

Tirta mengatakan hal ini dimungkinkan karena sekolah yang menjadi agen bank. Setiap hari masing-masing siswa bergiliran dari kelas tertentu, menabung sampah dan uangnya langsung kelihatan di rekening tabungannya.

“Jadi ini sekaligus untuk mendidik siswa semakin cinta lingkungan dan ini mudah-mudahan bisa direplikasi dan ditularkan ke sekolah lain,” ungkapnya.

Adapun di wilayah lain di Jakarta kegiatan semacam ini juga sudah digelar di Jakarta Barat. Hanya saja jumlah sekolah yang berpartisipasi tidak sebanyak di Jakarta Utara.

“Seminggu sebelumnya di Jakarta Barat, ini sudah dimulai tapi nggak sebanyak di sini, yang di sini sudah sangat banyak sekolah yang berpartisipasi. Kalau Jakarta Barat baru 1-2 sekolah yang jalan, mudah-mudahan bisa direplikasi yang sudah jalan di seluruh Indonesia,” katanya.

Let's block ads! (Why?)