NGAMPRAH, (PR).- Tiga unit truk pengangkut sampah di Kabupaten Bandung Barat menganggur alias tidak digunakan lantaran ketiadaan personel. Hal ini menyebabkan volume pengangkutan sampah tidak bertambah meski sudah ada penambahan tiga armada baru.
Pelaksana Tugas Kepala Unit Pelayanan Teknis Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup KBB Rudi Huntadi mengungkapkan, tiga armada baru senilai total Rp 1,2 miliar kini sudah dioperasikan. Akibatnya, tiga armada lama menjadi tidak digunakan.
"Sebab, penambahan armada baru tidak serta merta menambah personel, sehingga tidak semua armada bisa dioperasikan," ujar Rudy, Selasa 6 November 2018.
Menurut Rudi, total armada pengangkut sampah saat ini sebanyak 35 unit. Namun, jumlah sopir dan kernet tidak mencukupi. Idealnya, satu armada dioperasikan satu sopir dan tiga kernet.
Keterbatasan personel, lanjut dia, menjadi masalah klasik yang tak kunjung selesai. Hal ini mengakibatkan pengangkutan sampah tidak bisa dilakukan dengan optimal.
"Makanya, kami usulkan penambahan personel 25 orang, terdiri atas empat sopir dan 12 kernet, sisanya penyapu jalan," katanya.
Dia mengakui, saat ini baru 10 dari 16 kecamatan yang terlayani pengangkutan sampah. Dari 10 kecamatan tersebut, hanya satu atau beberapa titik yang terlayani.
Wilayah selatan, seperti Rongga, Gununghalu, dan Sindangkerta hingga kini belum terlayani pengangkutan sampah. Dampaknya, masyarakat setempat mengelola sampah secara mandiri dengan cara ditimbun.
"Bagi yang belum terlayani, kami beri sosialisasi agar sampah jangan dibakar, tetapi cukup ditimbun. Namun, kalau ada permintaan pelayanan pengangkutan sampah, kami belum bisa memenuhi," tuturnya.
Secara keseluruhan, total produksi sampah per hari di Bandung Barat mencapai sekitar 600 ton, tetapi yang terangkut sampai ke TPA Sarimukti hanya 150 ton. Hal ini sering kali menyebabkan penumpukan sampah di sejumlah titik, termasuk di pinggir jalan.
Agar pengangkutan sampah bisa optimal, menurut Rudi, tentu harus didukung dengan penambahan anggaran. Saat ini, anggaran operasional per tahun sekitar Rp 14 miliar untuk BBM, pemeliharaan, termasuk gaji pegawai.
"Kalau tidak ada tambahan anggaran, tidak bisa optimal," katanya.***
Baca Lagi dah di situ http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/11/06/agar-sampah-terangkut-optimal-dinas-lh-kbb-butuh-tambahan-anggaran-432824Bagikan Berita Ini
0 Response to "Agar Sampah Terangkut Optimal, Dinas LH KBB Butuh Tambahan ..."
Post a Comment