Cipete Utara Jakarta Selatan Tambah Warung Daur Ulang Sampah

WARTA KOTA, KEBAYORAN BARU---Setelah sukses membentuk bank sampah di seluruh RW, masyarakat Cipete Utara, Kebayoran Baru, mulai berimprovisasi dengan membuat warung daur ulang sampah.

Kini, giliran wilayah RW 03 resmi memiliki warung daur ulang, melengkapi bank sampah yang sebelumnya sudah berjalan di sana.

Ketua Bank Sampah Karwa RW 03, Umi Marhamah, mengatakan, warung daur ulang sampah ini nantinya bisa dimanfaatkan warga yang menabung di Bank Sampah Karya Rukun Warga (Karwa) untuk membelanjakan hasil dari penjualan sampah dengan sejumlah bahan kebutuhan pokok.

"Jika sebelumnya uang penjualan sampah di bank sampah dijadikan tabungan, kali ini bisa langsung dibelanjakan sesuai kebutuhan warga," ujar Marhamah, Selasa (13/11/2018).

Ia berharap adanya warung daur ulang ini masyarakat semakin giat dalam mengumpulkan sampah di bank sampah sehingga secara tidak langsung meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah.

Adanya warung daur ulang ini menggenapi tiga warung daur ulang sampah yang sudah ada.

Sebelumnya, diresmikan pula Warung Daur Ulang Saraswati di RW 07 menyusul warung daur ulang di RW 08 dan 09.

Pengurus RW 07, Eko mengatakan, Bank Sampah Saraswati yang dikelolanya saat ini memiliki 115 nasabah.

"Penimbangan sebulan dua kali pada minggu ke 2 dan 4. Sekali nimbang sekitar 800 sampai dengan 1.200 kilogram, jadi sebulan rata-rata 1,7 ton sampah," katanya.

Sementara itu, Lurah Cipete Utara, Mohammad Yohan, mengatakan, dalam dua bulan terakhir, pihaknya mendorong para pengurus bank sampah untuk membentuk warung daur ulang.

"Sudah dua bulan ini Cipete Utara mendorong pengembangan warung daur ulang sampah. Adalah Bapak RW 03 Muhammad Husin yang sejak tahun 2016 menyatakan di bank sampahnya ingin juga ada warung. Konsep ini kemudian dikolaborasikan Kelurahan Cipete Utara dengan CSR yang ada di lingkungan RW 03," ungkap Yohan.

Warung daur ulang, kata Yohan, pada prinsipnya sama dengan operasional bank sampah.

Bedanya, di warung daur ulang sampah, warga dapat menukar sampahnya dengan sembako seperti gula pasir, minyak goreng dan lain-lain.

"Selain pengurus RT dan RW, Ibu PKK juga menjadi relawan bank sampah dan warung daur ulang sampah," katanya.

Baca: 240 Sekolah di Jakut Sudah Punya Bank Sampah

Baca: Bank Sampah, Jumlah Bank Sampah Sekolah di Jakarta Selatan Jauh dari Target

Baca: Ada 13.200 Nasabah, Agustus 2017-Juli 2018 Omzet Bank Sampah di Jakarta Barat Capai Rp 3,5 Miliar

Let's block ads! (Why?)